Waspada Kista Rahim Bisa Dialami Tanpa Kita Sadari: Berikut Penyebab, Gejala, Pengobatan Serta Pencegahannya

7 April 2021, 17:59 WIB
Ilustrasi gejala penyakit kista.*/ /Diadona.id

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kista Rahim adalah penyakit yang cukup berbahaya yang diidap oleh kaum wanita. Kista Rahim memang umum pada wanita muda hingga lanjut usia yang masih mengalami masa-masa menstruasi. 

Sebagian besar kista pada rahim terbagi dalam dua sifat yakni non-kanker (jinak) atau kanker (ganas). Ukurannya pun bervariasi mulai dari ukuran kacang polong hingga sebesar buah melon. 

1. Pengertian Kista Rahim 

Kista rahim atau sering juga disebut kista ovarium terbentuk dalam indung telur. Pada kondisi normal, setiap wanita memiliki dua buah indung telur atau ovarium di sisi kanan dan kiri rahim. Indung telur ini berfungsi menghasilkan sel-sel telur yang setiap bulannya dilepaskan ke dalam rahim.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah Untuk Beribadah dan Umrah di Dua Masjid Suci Saat Ramadhan, Ini Syaratnya

Baca Juga: 6 Gerakan Olahraga yang Ampuh untuk Mengecilkan Perut

Baca Juga: Yuk Intip 5 Tips Simpel Workout Untuk Diterapkan Sendiri di Rumah

Sebenernya tanpa kita sadari setiap wanita pernah mengalami gejala kista rahim dalam hidupnya. Apalagi saat ukuran kista masih kecil sering kali tidak dirasakan oleh pengidapnya. Pasalnya kista akan hilang dengan sendirinya saat mengalami siklus haid atau menstruasi.

Namun, berbeda bila kista rahim yang dialami wanita sudah berukuran besar akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan perlu penanganan khusus untuk mengatasinya.

2. Faktor Penyebab Terkena Kista Rahim

Seorang wanita akan beresiko terkena penyakit kista rahim apabila mengalami faktor dan kondisi berikut : 

- Memiliki Masalah hormonal. 

Kista rahim sering terjadi saat memasuki masa menstruasi, dimana hormon wanita akan meningkat dan bisa menyebabkan kondisi ini.

Melansir Mayo Clinic, indung telur atau ovarium secara alami membentuk struktur mirip kista yang disebut folikel setiap bulan.

Folikel ini bertugas memproduksi hormon estrogen dan progesteron, serta melepaskan sel telur saat wanita berovulasi. Apabila folikel terus tumbuh di luar siklus bulanan, terbentuklah kista fungsional.

- Sering Konsumsi Obat Kesuburan

Apabila wanita sering mengonsumsi obat terapi kesuburan yang membantu wanita berovulasi justru akan menimbulkan efek perubahan hormon sehingga bisa memicu terjangkit kista.

Baca Juga: Anak Pertama Lahir Dalam Kondisi Prematur, Audi Marissa: Please, Ilangin Pikiran Negatif Kalian!

Baca Juga: Miris, Oknum Linmas Diduga Perkosa Gadis Tuna Rungu, Polisi Ungkap Status Tersangka

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah Untuk Beribadah dan Umrah di Dua Masjid Suci Saat Ramadhan, Ini Syaratnya

- Kehamilan

Terkadang, kista yang terbentuk ketika seorang wanita berovulasi akan tetap berada di ovarium selama kehamilan.

- Endometriosis. 

Kondisi ini terjadi karena sel-sel endometrium uterus tumbuh diluar rahim para wanita. Yang menyebabkan jaringan bisa menempel pada ovarium atau rahim sehingga tumbuh jadi kista.

- Infeksi panggul yang parah. 

Apabila wanita mengalami infeksi yang menyebar ke daerah panggul akan memicu munculnya kista.

- Riwayat kista rahim

Kista rahim bisa dialami jika wanita tersebut sebelumnya juga pernah didiagnosa mengidap kista dan bisa saja kista yang pernah diangkat akan tumbuh kembali.

3. Gejala Kista Rahim

Bagi penderita kista rahim yang terbilang masih berukuran kecil sering kali tidak merasakan gejala apapun. Namun, jika kista sudah membesar maka akan mengalami gejala berikut ini : 

- Nyeri perut bawah atau panggul (pelvik) yang kemungkinan bisa menyebar ke punggung bawah belakang.

- Perut terasa penuh atau berat, kembung, perut bengkak.

- Sering merasa mulas.

- Nyeri saat berhubungan intim 

- Mual dan muntah

Baca Juga: Manfaat Minyak Zaitun Buat Kecantikan, Apa Saja Sih

Baca Juga: 6 Manfaat Garam Bagi Kesehatan Tubuh: Bisa Cegah Dehidrasi

4. Pengobatan Kista Rahim 

Bagi wanita yang sudah didiagnosa mengidap kista cara pengobatannya pun berbeda-beda tergantung usia pengidap, tipe dan ukuran dari kista serta gejala yang ditimbulkan.

Seperti yang dikutip dari laman Halodoc, ada beberapa pilihan pengobatan yang disarankan oleh dokter yakni : 

- Observasi.

- Obat-obatan seperti kontrasepsi hormonal.

- Tindakan operasi: operasi dapat dilakukan tanpa mengambil ovarium (kistektomi), tetapi pada beberapa kasus, ovarium harus diangkat (ooforektomi). Jika masa kista yang ada ternyata bersifat ganas, maka pengangkatan rahim dan ovarium beserta tuba falopi (histerektomi total) mungkin harus dilakukan.

Baca Juga: Kisah Pilu Aktor Reza Rahardian: Profil, Perjalanan Hidup, Karir, Hingga Penghargaan yang Diraihnya

Baca Juga: Polisi Tindak Tegas Masyarakat yang Nekat Mudik Lebaran 2021, Kabag Korlantas: Akan Ada Penyekatan Jalan

5. Pencegahan Kista Rahim

Walaupun tidak dapat dicegah, kista rahim bisa diobati dengan tepat dan cepat saat terdeteksi lebih awal. 

Sehingga para wanita perlu mendeteksi lebih awal perubahan yang terjadi saat mengalami siklus haid tiap bulannya.

Apabila ada gejala nyeri hebat dan rasa tidak nyaman pada daerah perut yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, segera lakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter sebelum kista semakin membesar.

Selain itu, perlu konsumsi makanan yang bergizi dan tentunya asupan vitamin harus mencukupi agar tidak terjangkit penyakit mematikan ini.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler