INFOSEMARANGRAYA.COM – Diet menjadi salah satu cara yang sering dilakukan banyak orang untuk mengurangi berat badan.
Saat melakukan diet, banyak orang mengubah pola makan karena itu merupakan salah satu cara terbaik menurunkan berat badan.
Beberapa diet bertujuan untuk mengekang nafsu makan untuk mengurangi asupan makanan, sementara yang lain menyarankan untuk membatasi asupan kalori dan karbohidrat atau lemak.
Baca Juga: Tak Disangka! 5 Jenis Diet Ini Ampuh Untuk Kaum Pria, Dilihat Berdasarkan Kebutuhannya
Terkadang diet juga menawarkan banyak manfaat kesehatan selain bisa menurunkan berat badan.
Ada beberapa cara terbaik yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan, berikut cara dilansir oleh Info Semarang Raya dari healthline.com:
1. Puasa Intermiten
Puasa intermiten adalah strategi diet dengan siklus antara periode puasa dan makan.
Cara kerjanya: Puasa intermiten membatasi waktu untuk makan yang merupakan cara sederhana untuk mengurangi asupan kalori.
Baca Juga: Resep Pasta Gandum Ala Yoon Eun Hye, Patut Dicoba Bagi Kalian yang Sedang Diet
Ini dapat menyebabkan penurunan berat badan jika diimbangi dengan makan sehat.
Menurut penelitian diet menggunakan cara puasa intermiten terbukti menyebabkan penurunan berat badan 3–8% selama 3–24 minggu.
Manfaat lain dari puasa intermiten adalah peningkatan sensitivitas insulin, peningkatan kesehatan otak, pengurangan peradangan, dan banyak manfaat lainnya.
2. Pola makan nabati
Cara kedua untuk menurunkan berat badan yaitu diet nabati. Vegetarisme dan veganisme adalah versi paling popular yaitu membatasi makanan hewani karena alasan kesehatan, etika, dan lingkungan.
Baca Juga: Tips Diet Cepat yang Sehat dan Aman, Simak Penjelasannya
Pola makan nabati yang lebih fleksibel juga ada, seperti pola makan flexitarian, yaitu pola makan nabati yang memungkinkan makan produk hewani dalam jumlah sedang.
Cara kerja dari program diet ini yaitu menghilangkan konsumsi semua jenis daging, unggas, dan ikan. Beberapa vegetarian mungkin juga menghindari telur dan susu.
Penurunan berat badan menurut penelitian menunjukkan bahwa diet nabati efektif untuk menurunkan berat badan rata-rata 2 kg lebih banyak daripada mereka yang mengonsumsi produk hewani.
Manfaat lain dari pola makan nabati telah dikaitkan dengan banyak manfaat lain, seperti penurunan risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Mereka juga bisa lebih ramah lingkungan daripada diet berbasis daging.
Baca Juga: Pengen Makan Nasi Padang Tapi Program Diet Tetap Jalan? Bisa Coba Ala Ade Rai Ini!
3. Diet rendah karbohidrat
Diet rendah karbohidrat adalah salah satu diet paling populer untuk menurunkan berat badan.
Beberapa variasi diet mengurangi karbohidrat lebih drastis daripada yang lain. Misalnya, diet sangat rendah karbohidrat seperti diet keto membatasi makronutrien ini di bawah 10% dari total kalori, dibandingkan dengan 30% atau kurang untuk jenis lainnya.
Cara kerjanya dari diet rendah karbohidrat ini yaitu membatasi asupan karbohidrat dengan menambah asupan protein dan lemak.
Penurunan berat badan yang terjadi setelah diet ini menurut penelitian menunjukkan bahwa ini dapat membantu menurunkan berat badan lebih efektif daripada diet rendah lemak konvensional.
Manfaat lain menurut penelitian yaitu menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, termasuk kolesterol tinggi dan tingkat tekanan darah.***