Ekonom Handal Sebut Indonesia Tak Masuk ke Jurang Resesi Ekonomi 2023! Ini Dia Alasannya

- 5 November 2022, 07:33 WIB
ILUSTRASI I resesi
ILUSTRASI I resesi //Pixabay/geralt /

Meski Bank Sentral akan memberikan strategi berupa kenaikan suku bunga, tetap saja kenaikan suku bunga akan memberikan efek samping yang tak merata.

Kenaikan suku bunga dapat menimbulkan dua dampak yakni masyarakat yang lebih sering menabung atau enggan meminjam ke bank karena suku buka telah naik.

Baca Juga: Resesi 2023 Sedang Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Resesi dan Apa Penyebabnya?

Jika kedua hal tersebut tak balance (seimbang) maka kegiatan produksi dan konsumsi akan terhambat, sehingga laju perekonomian akan semakin menurun dan terjadilah resesi ekonomi.

Belum lagi beban suku bunga yang meningkat akan menyebabkan banyak perusahaan besar kewalahan sehingga mau tidak mau membuat kebijakan PHK secara massal.

Kengerian resesi ekonomi global 2023 tersebut memang layak dibahas agar kita jauh lebih siaga jika prediksi tersebut benar terjadi.

Baca Juga: 2023 Dipercaya Jadi Tahun Gelap Ekonomi Dunia, Ini Dia Beberapa Cara untuk Menghadapi Resesi

Namun tahukah? Ditengah banyaknya kekhawatiran masyarakat Indonesia mencuat soal resesi ekonomi global 2023, para pakar ekonom Indonesia justru menanggapinya dengan tenang.

Seperti halnya peneliti senior dan ekonom bursa efek Indonesia Poltak Hotradero optimis jika Indonesia tidak akan masuk ke jurang resesi ekonomi global 2023 karena memiliki fondasi ekonomi yang kuat.

“Saya berani mengatakan ketika orang berkata akan terjadi resesi global, Indonesia mungkin ada perlambatan, tapi saya cukup besar punya keyakinan bahwa Indonesia tidak sampai masuk ke dalam resesi," katanya dalam diskusi The Indonesian Institute di Jakarta, Kamis dikutip dari Antara.

Halaman:

Editor: Ciptanty Tsaaniatun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah