Dalam Bayang-bayang Resesi 2023, Begini Cara Cerdas Kelola Keuangan!

- 3 November 2022, 13:19 WIB
Ilustrasi resesi.
Ilustrasi resesi. /Freepik/

INFOSEMARANGRAYA.COM - Resesi saat ini memang sedang menjadi topik hangat di kancah internasional. Mayoritas negara di dunia berada di bayang-bayang resesi. Setiap negara perlu melakukan strategi dan kebijakan moneter yang tepat. 

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 akan mencapai 2,7 persen. Itu artinya menurun dari perkiraan sebelumnya yaitu 3,8 persen. Kondisi ini ditengarai oleh lonjakan inflasi, suku bunga yang tinggi, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, hingga terhambatnya rantai pasok global akibat konflik geopolitik.

Kondisi-kondisi seperti ini perlu kita waspadai bersama, dan dimulai dari diri sendiri. Masing-masing individu, perlu mengelola keuangannya dengan bijak dan cerdas guna menghadapi bayang-bayang resesi yang semakin dekat. Berikut 5 cara mengelola keuangan yang bijak:

Baca Juga: INFO LOKER : PT Jawa Satu Power Membutuhkan Tenaga Profesional untuk Dua Posisi

1. Siapkan Dana Darurat Lebih Banyak
Setiap individu terlebih mereka yang sudah berkeluarga sudah selayaknya memiliki dana darurat. Dana darurat perlu dipersiapkan sedini mungkin agar nantinya dapat digunakan ketika hal diluar dugaan terjadi.

Merujuk laman Kementerian Keuangan RI, besaran dana darurat yang perlu dimiliki seseorang sejumlah 6 kali pengeluaran bulanan bagi yang masih berstatus lajang, 9 kali pengeluaran bulanan bagi yang telah berkeluarga, dan 12 kali pengeluaran bulanan bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. 

Besaran nominal dana darurat yang harus dipersiapkan individu idealnya 6-12 kali lipat pengeluaran per bulan.

Mengapa? Ketika individu kehilangan pekerjaan dan hanya memiliki dana darurat tiga kali lipat dari pengeluaran per bulan artinya dia hanya memiliki persediaan dana kebutuhan selama tiga bulan.

Hal tersebut cukup berisiko apabila individu dalam waktu empat bulan belum mendapatkan sumber penghasilan yang baru.

2. Cerdas Berinvestasi
Berinvestasi boleh saja, namun kita harus cerdas dan bijak dalam menentukan di mana dan dengan siapa uang kita diinvestasikan.

Terpenting perhatikan jenis instrumen investasi. Jangan sampai bukannya untung malah buntung. Instrumen yang berisiko rendah dan mudah dicairkan, seperti reksa dana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, maupun Surat Berharga Negara (SBN) dapat menjadi pilihan yang cenderung aman dalam kondisi ekonomi saat ini. 

3. Belanja Sesuai Kebutuhan
Tidak bisa dipungkiri belanja konsumsi masyarakat memiliki peran penting bagi kondisi perekonomian nasional karena akan berdampak pada roda perekonomian yang akan terus berputar. Oleh sebab itu, bijaklah dalam berbelanja. Utamakan belanja yang bersifat pokok dan penting. 

Baca Juga: INFO LOKER : Rekrutmen Internship PT Freeport Indonesia Tahun 2022

4. Amankan Sumber Penghasilan
Maraknya fenomena PHK yang tengah terjadi, keadaan ekonomi global yang semakin gelap, penting bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan sumber penghasilan yang dimiliki. Pikirkan ulang ketika kamu berencana untuk resign. Apabila tidak ada permasalahan yang mendesak, usahakan jangan resign. Jika perlu cari pekerjaan sampingan untuk menambah sumber penghasilan. 

5. Susun Skala Prioritas Kebutuhan
Adanya bayang-bayang resesi 2023, sudah saatnya kamu memperhatikan skala prioritas kebutuhan, mulai dari yang penting mendesak hingga tidak penting & tidak mendesak. Melalui skala prioritas yang dipetakan, maka kebutuhan utama dapat terpenuhi dengan baik, keuangan lebih terkendali, dan perencanaan keuangan berjalan dengan baik. 

Jika menerapkan skala prioritas kebutuhan, kamu akan lebih bijak menggunakan uang sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan.

6. Hindari Utang Jangka Panjang
Menghindari mengambil utang yang konsumtif atau berjangka panjang bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat resesi terjadi, umumnya suku bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

Namun jika sudah memiliki utang dalam jangka panjang, pikirkan strategi untuk bisa mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi.

Baca Juga: Resesi 2023 Sedang Ramai Diperbincangkan, Apa Itu Resesi dan Apa Penyebabnya?

Itu dia 6 cara cerdas dalam mengelola keuangan di tengah kondisi ekonomi global yang dihantam resesi.***

Editor: Maruhum Simbolon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x