Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Dalam bidang investasi, Indonesia memiliki beragam aset yang bisa dikembangkan. Salah satunya aset digital Bitcoin.
Persebaran aset digital Bitcoin dirasa lebih cepat tumbuh di Negara berkembang seperti Indonesia ketimbang di negara maju. Hal ini diungkapkan Oham Dunggio selaku Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) beberapa saat lalu.
Menurut Oham Dunggio, terjadi peningkatan investor yang menggunakan aset digital Bitcoin. Pasalnya saat ini Bitcoin telah menjadi sarana investasi yang sah dan dipercaya.
Oham juga menyebut asset Bitcoin menjadi asset kapitalisasi Pasar terbesar di dunia. Hal ini karena banyak sekali investor besar yang turut serta mengembangkan aset digital Bitcoin sebagai reserve asset.
Baca Juga: Gelar Sidak di Kantor Kelurahan Muktiharjo, Hendi Bongkar Kasus Pungli Oknum Pegawai Kelurahan
Baca Juga: Dijuluki 'Sold Out King', Jungkook BTS Pecahkan Rekor Penjualan Fashion Louise Vuitton Hanya 2 Menit
Berdasarkan catatan resmi ABI, sekitar 8 bursa pedagang crypto asset(kripto aset) telah terdaftar dalam BAPPEBTI. Seperti Luno, Rekeningku, Indodax, Bitocto, Zipmex, Pintu, Upbit, dan Digital Exchange Indonesia.
Dalam hal ini, regulasi di Indonesia justru mendukung investasi melalui aset kripto yang berkembang secara signifikan. Regulasi ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan no 99 tahun 2018.
Untuk itu, masyarakat tidak perlu ragu lagi menggunakan aset Bitcoin sebagai investasi jangka panjang. Tentunya sebelum itu, kalian perlu tahu bahwa yang namanya investasi pasti memiliki resiko.
