Network
INFO SEMARANG RAYA - Di era digital yang semakin merajalela, masyarakat Indonesia tidak hanya mengandalkan media massa untuk mendapatkan informasi terkini. Media sosial telah menjadi salah satu sumber utama bagi mereka dalam menjaga diri tetap terinformasi.
Menurut laporan Reuters Institute, angka ini mencengangkan, di mana 65% responden di dalam negeri mengaku mencari berita melalui media sosial. Persentase ini, yang merupakan yang tertinggi kedua setelah media daring (online), mencerminkan betapa media sosial telah meresap dalam budaya berita kita.
Saat membicarakan media sosial sebagai sumber berita, WhatsApp tampil sebagai yang paling dominan dengan 51% responden yang mengandalkannya. Ini menegaskan peran WhatsApp sebagai platform yang tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga menjadi saluran berita yang kuat. Sementara itu, YouTube mengikuti dengan 48% responden yang menjadikannya sumber berita utama di media sosial.
Tidak jauh tertinggal, Facebook dan Instagram masing-masing digunakan oleh 38% dan 37% responden sebagai sumber berita. Kehadiran berita di platform-platform ini mencerminkan bagaimana media sosial telah memfasilitasi penyebaran informasi dengan cepat dan luas.
Di sisi lain, ada juga yang mengandalkan TikTok, di mana 22% responden mencari berita melalui platform pendek yang penuh kreativitas ini. Twitter juga tetap menjadi sumber berita bagi 21% responden.
Terlepas dari platform-platform besar tersebut, Telegram juga memainkan peran penting, dengan 13% responden yang menggunakan aplikasi tersebut sebagai sumber berita. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mencari variasi dalam mengakses berita mereka.
Namun, Facebook Messenger hanya digunakan oleh 6% responden sebagai sumber berita, menunjukkan bahwa platform ini lebih sering digunakan untuk komunikasi sosial daripada konsumsi berita.
