Petugas dari unsur TNI dan Polri berjaga di sekitar rumah orang tua Kopda Muslimin guna mengamankan jenazah Kopda Muslimin yang diduga dalang dari penembakan istri TNI di Semarang yang tak lain adalah istrinya sendiri.
Petugas Inafis Polres Kendal pun datang ke lokasi guna melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara itu, jenazah Kopda Muslimin di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Begini Isi Rekaman CCTV di TKP, Komnas HAM: Terlihat Irjen Sambo dan Brigadir J
Sebelumnya, dalam kasus perencanaan pembunuhan dengan cara penembakan ini, istri TNI Rina Wulandari (34) harus mengalami luka tembak pada bagian perut saat berada di depan rumahnya yang berlokasi di Jalan Cemara III, Kota Semarang, Jawa Tengah selepas menjemput anaknya sekolah pada 18 Juli 2022 lalu.
Adapun memiliki kekasih lain diduga menjadi motif suami korban (Kopda Muslimin) merencanakan pembunuhan berencana lewat penembakan kepada istrinya sendiri.
Kini empat Orang Tidak Dikenal (OTK) yang melancarkan aksi penembakan pada istri TNI di Semarang berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.
Selain keempat pelaku lapangan penembakan istri TNI di Kota Semarang, polisi juga berhasil menangkap satu orang yang berperan sebagai penyedia senjata api.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jendral Polisi Ahmad mengatakan bahwa para eksekutor kasus penembakan istri TNI di Semarang tersebut menerima total uang sebesar Rp 120 juta sebagai upah setelah melancarkan aksi penembakan.