Tak heran jika mereka yang semula memiliki lebih dari dua lapak kemudian saat ini hanya mendapat satu lapak merasa kecewa yang berujung protes terhadap pemerintah.
Baca Juga: CARA ISI APLIKASI Pandawa Pedagang Pasar Johar Semarang Bisa Berjualan
Baca Juga: Waspada, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar 24 Kali
Namun, Dinas Perdagangan juga tidak dapat berbuat banyak dan pemerintah hanya bisa menampung apa yang dikeluhkan pedagang karena kondisi bangunan saat ini memang tidak sama seperti dulu yang bisa menampung banyak pedagang.
Dia memaparkan, bangunan Johar yang semula bisa memuat banyak, kini dibangun cagar budaya dengan kapasitas terbatas. Kemudian dengan adanya zonasi, dinas perdagangan ingin memudahkan konsumen saat berbelanja.
Penataan ini tentu bertujuan untuk kemajuan Kota Semarang agar lebih tertata dan lebih bersih. Dia memahami, suasana baru ini pasti membutuhkan penyesuaian.
“Komunikasi yang baik, saling memahami, dan saling mengerti. Prinsipnya, sekarang harus legowo, Insyaallah nanti kita akan mengunduh manfaatnya,” pungkasnya.***