Di sisi lain, Hakam menuturkan masih berharap bisa mendapatkan baffer (cadangan) stok dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk percepatan target vaksinasi massal.
Baca Juga: 33 Daerah Turun Status Jadi PPKM Level 3, Termasuk 10 Daerah Jateng, Ini Daftarnya!
“Kami bersurat untuk meminta buffer stok dari Provinsi. Kami juga bersurat ke Kemenkes melalui Dirjen P2P, agar jumlah stok yang dikirim ke Semarang bisa ditambah, atau mendapatkan vaksin mandatory atau alokasi khusus,” kata Hakam.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr Yulianto Prabowo tidak menampik kesulitan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi massal di Kota Semarang.
“Ya kalau ada kita bagi, sekarang nggak ada, sudah kita bagi semua,” tuturnya.
Yulianto menuturkan, saat ini hanya mendapatkan alokasi dropping vaksin dari pusat sekitar 500.000 dosis sepekan, itu pun 60% hingga 65% di antaranya merupakan milik TNI Polri.
“Vaksinnya saja 500.000 seminggu kok, ya menyesuaikan vaksinnya. Kalau vaksinnya seminggu ada 2.000.000 ya kita habis, kalau 500.000 ya kita habis, ya sesuai dengan vaksin yang ada aja,” tutur Yulianto.***