Gagas Kebijakan Hari Angkutan Umum, Wali Kota Hendi: Jangan Dibuat Pusing

- 7 Juni 2021, 23:27 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mencoba angkutan umum jelang Hari Angkutan Umum yang dimulai Selasa 8 Juni 2021.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mencoba angkutan umum jelang Hari Angkutan Umum yang dimulai Selasa 8 Juni 2021. /Humas Pemkot Semarang

INFOSEMARANGRAYA - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi angkat bicara terkait kebijakannya memberlakukan Hari angkutan umum yang digagas setiap hari Selasa.

Menurut Wali Kota yang akrab disapa Hendi, kebijakannya disadari akan menimbulkan pro-kontra apalagi dikaitkan dengan Covid-19 di Kota Semarang yang angkanya kembali naik.

Namun, Hendi mengaku kebijakannya ini bukan sekedar untuk mengurangi polusi udara dan kepadatan lalu lintas di Kota Semarang.

Baca Juga: Pemkot Semarang Buka Vaksinasi untuk Lansia, Pelaku Wisata dan Transportasi Umum, Cek Syaratnya!

Baca Juga: Pemkab Tegal Beri Sanksi Denda Rp100.000 Bagi Pelanggar Prokes, Ada Juga Sanksi Lainnya

Hendi menegaskan jika masyarakat tidak perlu khawatir dengan kebijakan tersebut. Wali Kota yang juga kader PDI-Perjuangan ini tetap memberikan pilihan transportasi bagi masyarakat Kota Semarang.

"Saya harap kebijakan ini jangan terlalu dibuat pusing, tapi dibuat simple, jika memang percaya dengan transportasi umum ya tolong disukseskan, tapi jika belum percaya dengan prokes kendaraan umum, ya silahkan naik kendaraan pribadi," tegas Hendi kepada wartawan, Senin 7 Juni 2021.

Meski diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi, namun Hendi meminta masyarakat atau ASN untuk tidak parkir kendaraannya di Balai Kota atau Kantor Pemerintahan lainnya. Untuk parkir pun, Pihak Pemerintah Kota Semarang sudah memberlakukan tarif progresif.

Baca Juga: Pria Asal Lampung Menyamar Jadi Wanita PNS, Tipu Korban Hingga Setengah Miliar

Baca Juga: Bawa Ganja Sintetis Tembakau Gorila, Karyawan PLTS Ditangkap BNNP Jateng

"Silahkan parkir di luar itu dengan tarif progresif yang telah ditentukan," sambung Hendi.

Hendi meminta pencanangan Hari Angkutan Umum ini dikaitan dengan menjaga lingkungan sekitar dengan mengurangi emisi gas buang kendaraan yang setiap harinya memenuhi jalanan Kota Semarang.

"Kita akan mencoba mengurangi kendaraan pribadi, dengan cara bisa dengan gowes atau memakai transportasi umum, ketika kendaraan pribadi tidak digunakan maka akan semakin mengurangi gas emisi atau polusi di Semarang akan berkurang," ungkapnya.

Baca Juga: Cemburu, Pria Ini Tega Masukan Ulekan Cabe ke Kemaluan Istrinya, Ada 12 Aksi Brutal Lain

Selain itu, faktor ekonomi dengan meningkatkan kembali penghasilan pekerja angkutan umum yang terseok-seok di masa pandemi, membuat Hendi mengeluarkan kebijakan ini.

"Kami sarankan setiap hari Selasa selama satu bulan ini kita pakai angkutan umum, tujuannya selain dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup, emisi gas buang akan berkurang, dan bisa membangkitkan teman-teman yang bergerak di bidang transportasi publik yang sedang lesu di masa pandemi seperti ojek konven atau online, atau angkutan umum lainnya, BRT juga kita pakai kebijakan bisa membayar pakai botol plastik," paparnya.***

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x