DP3A Semarang Rilis Aplikasi Ini Untuk Tingkatkan Responsif Gender dan Anak

- 26 Mei 2021, 15:05 WIB
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang  luncurkan aplikasi SidoGebang untuk wujudkan dan tingkatkan responsif gender dan anak pada Senin 24 Mei 2021
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang luncurkan aplikasi SidoGebang untuk wujudkan dan tingkatkan responsif gender dan anak pada Senin 24 Mei 2021 //Pemkot Semarang

 

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang baru saja rilis aplikasi SidoGebang atau Strategi Integrasi Database Gender dalam Pembangunan. Aplikasi ini dirilis dalam rangka wujudkan dan tingkatkan responsif gender dan anak-anak.

Menurut Kepala DP3A Kota Semarang Mukhamad Khadik, adanya aplikasi SidoGebang menjadi fondasi utama bagi penyusunan kebijakan pembangunan dalam skala program maupun kegiatan. Tidak hanya bisa dilihat berdasarkan jenis kelamin saja melainkan juga dirinci dalam kategori tertentu.

“Data dalam perspektif gender merupakan data yang berisi tidak hanya terpilah jenis kelamin, tetapi juga menurut kelompok umur, yang meliputi usia anak, remaja, dewasa atau produktif, dan lansia,” ujar Khadik, Senin 24 Mei 2021.

Baca Juga: Hendi Tinjau Proses Produksi Furnitur di Semarang Favorit Artis Hollywood: Patut Diapresiasi!

Baca Juga: Ini Pelaku yang Tega Gorok Pacarnya dan Dibuang di Tengah Hutan Kendal

Menurut Khadik, jika data dipilah menurut jenis kelamin dan umur nantinya menjadi dasar untuk kemudian dilakukan analisa gender dan anak dalam wujud angka statistik.

Sehingga dari hasil statistik itu bisa diketahui perbedaan dan ketidaksetaraan antara perempuan dengan laki-laki serta anak-anak dari segala aspek kehidupan.  Inipun nantinya bisa menjadi solusi mengatasi ketidaksetaraan gender yang kerap terjadi.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Gender DP3A Kota Semarang Prihatiningsih mengatakan, tersedianya data gender dan anak jadi elemen pokok bagi terselenggaranya pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak (PUHA).

Baca Juga: Klaster Panti di Lasem Meningkat, 26 Penghuni Panti Positif Covid-19

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x