INFOSEMARANGRANGRAYA.COM,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang melalui UPT TPA Jatibarang mulai mengembangkan industri budidaya maggot sebagai bentuk upaya pengelolaan sampah dan berdampak baik bagi lingkungan.
Maggot merupakan larva lalat berjenis Black Soldier Fly (BSF). Maggot sengaja di budidayakan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Selain itu, prosesnya pembudidayaannya sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Untuk itu program budidaya ini harus disosialisasikan kepada masyarakat Semarang.
Baca Juga: Nilai Harga Makin Meroket, Investasi Aset Bitcoin Kini Jadi Pilihan Investor Besar
Budidaya Maggot Untuk Industri Pakan Hewan Ternak
Menurut Kepala UPT TPA Jatibarang, Wahyu Hermawan mengungkapkan bahwa budidaya maggot ini memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya sebagai pakan hewan.
"Maggot memang sangat istimewa dibandingkan bahan baku pakan alternatif lainnya, karena mengandung nutrien yang lengkap untuk ikan dan kualitas yang baik. Budidaya maggot dinilai akan jadi harapan cerah bagi pengelolaan sampah di masa depan," kata Wahyu Hermawan.
Tubuh maggot yang penuh dengan protein sangat cocok untuk pakan hewan ternak seperti ayam atau ikan. Bahkan kotoran Maggot juga bisa dibuat pupuk dan menyuburkan tanaman.