Baca Juga: Terkait Penggunaan Stadion Jatidiri, CEO PSIS Berkoordinasi Dengan BPPLOP Jateng
Hasil produk perikanan asal Jawa Tengah ini memang berkembang dengan baik. Apalagi jika para nelayan diberikan pembinaan sehingga menghasilkan kualitas produk semakin baik lagi. Dengan harapan kemakmuran para nelayan akan terjamin.
"Nah, kalau nanti pembinaan ini bisa dilakukan sampai dengan tingkat nelayannya, mereka ikut makmur. Maka, tadi saya sampaikan industrinya jalan, suplainya dari nelayannya, nelayan dibina sehingga nanti saya bayangkan area-area di nelayan itu bukan kemiskinan yang terlihat tapi kemakmuran," kata Ganjar Pranowo.
Terkait hal ini, Ganjar juga nampak kaget saat mengetahui produk perikanan seperti rajungan asal Jateng menjadi favorit bagi negara Amerika Serikat.
Baca Juga: Resmi! Teken Keppres No.7-2021, Jokowi Tetapkan Cuti ASN Hanya 2 Hari
Bukan hanya itu, produk lain seperti surimi dari Indonesia juga banyak diminati oleh masyarakat Tiongkok, Jepang,Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Berdasarkan laporan dari Kepala BKIPM Semarang Raden Gatot Perdana menyatakan bahwa ratusan ton produk perikanan yang diekspor itu berasal dari 11 perusahaan di Jateng.
Ia menyebut volume ekspor produk perikanan asal Jateng ke negara tujuan pada Triwulan I periode Januari—Maret 2021 mencapai 10.006 ton dengan nilai Rp742 miliar