Dinas Kesehatan Sebut Varian Delta Sudah Masuk Kota Semarang, Ini Ciri-cirinya

6 Juli 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY

INFOSEMARANGRAYA - Dinas Kesehatan Kota Semarang mengaku varian Covid-19 Delta sudah masuk ke Kota Semarang setelah mengirimkan sampel pasien Covid-19 untuk dilakukan uji penelitian. Pengiriman ini terkait lonjakan yang dialami di Kota Semarang dibanding pada awal gelombang pandemi tahun 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan sudah mengirimkan lebih dari 10 sampel yang dikirim ke laboratorium di UGM Yogyakarta untuk dilakukan penelitian terkait dengan varian virus yang saat ini tengah menyerang kota Semarang.

"Menurut saya varian Delta ini sudah masuk Kota Semarang, karena kalau kita lihat grafik itu beberapa minggu terakhir peningkatannya sangat tajam sekali, berbeda dengan sebelum-sebelumnya, meski naik tapi peningkatannya tidak setajam ini," kata Hakam kepada wartawan, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: Hendi Respon Soal Satpol PP yang Sita Kursi dan Gas Elpiji, Netizen: Cuma Ditegur?

Hakam belum bisa berkata pasti karena sampel yang dikirim memang belum selesai diteliti. Namun jika melihat kecepatan peningkatan kasusnya, pihaknya mengira varian yang berasal dari India tersebut memang sudah masuk ke Kota Semarang.

"Dari peningkatan yang tajam ini sepertinya sudah menunjukkan mutasi genetik ke arah Delta tapi kita belum ada bukti, karena sampling yang kita bawa ke UGM belum selesai diteliti, karena masih mengerjakan sampling dari Kudus," ungkap Hakam.

Namun Hakam mengatakan apapun jenis virusnya, protokol kesehatan dan vaksinasi masih menjadi kunci utama untuk melindungi masyarakat dari jangkitan virus.

Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku Hari Ini, Hendi: Ini Poin Penting yang Wajib Dipatuhi Warga Kota Semarang!

Bahkan pihaknya menjelaskan vaksin yang saat ini ada merupakan vaksin yang terbilang amsih sensitif dengan varian Delta sekalipun. Karena vaksin tersebut terbuat dari virus utuh yang dilemahkan dan bukan bagian luar atau mutasi virus.

"Mau bicara varian Delta, Gamma dan sebagainya, prinsipnya varian ini masih sensitif dengan vaksinasi, terutama vaksin yang bentuknya whole jadi vaksinnya itu virus yang utuh tapi sudah dilemahkan karena kalau kita bicara tentang genome kalau mutasi itu adalah bentuk dari luarnya," paparnya.

Pihaknya terus meminta masyarakat di Kota Semarang untuk segera mengikuti vaksinasi yang saat ini sudah dibuka untuk umum di enam sentra vaksinasi dan 62 faskes baik Puskesmas dan Rumah Sakit.

Baca Juga: Hari Pertama PPKM Darurat di Semarang: Warung Makan Langgar Prokes, Ganjar Beri Peringatan Ini!

"Kata kuncinya adalah prokes ditambah vaksinasi, maka dari itu saat ini kota Semarang gencar lakukan peningkatan vaksinasi, ada 6 tempat untuk sentra vaksinasi dan belum yang di Rumah sakit dan Puskesmas," tuturnya.

Bahkan saat ini masyarakat bisa melakukan vaksinasi tanpa perlu mendaftar secara online melalui victori.semarangkota.go.id, namun bisa langsung datang ke semua sentra vaksinasi dan Puskesmas dengan ketentuan menunjukkan bukti KTP dan datang diatas pukul 14.00.

"Kami siapkan jatah 20% vaksin per hari dari total vaksin setiap tempat vaksinasi bagi warga yang datang langsung tanpa mendaftar online, tapi diatas jam 2 siang ya," tambahnya.

Baca Juga: Hendi Tambah Rumah Isolasi Terpusat Bagi Pasien Covid-19 di Kota Semarang, Ini Daftar Lokasinya!

Saat ini, Hakam berharap kepada Kementerian Kesehatan untuk bisa menambah jumlah vaksin bagi Kota Semarang untuk melakukan percepatan vaksinasi.

"Kami harap dari Kemenkes dan DP2P untuk mengcover logistik vaksin di Kota Semarang," tutupnya.***

Editor: Eko Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler