INFOSEMARANGRAYA - Angka Covid-19 di Kota Semarang kembali meningkat tajam. Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang sebanyak 990 kasus aktif positif Covid-19 tercatat di hari Selasa 8 Juni 2021.
Dari angka itu sebanyak 562 pasien berasal dari Kota Semarang, sedangkan luar Kota Semarang ada 428 pasien.
Akibat meningkatnya kasus aktif Covid-19 membuat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi langsung mengambil langkah membuka kembali Gedung Islamic Center di Manyaran sebagai tempat isolasi.
Baca Juga: Gagas Kebijakan Hari Angkutan Umum, Wali Kota Hendi: Jangan Dibuat Pusing
"Hari ini kita siapkan untuk membuka gedung Islamic Centre (di Manyaran) untuk Karantina pasien corona (Covid-19)," ujar Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang kepada wartawan, Selasa 8 Juni 2021.
Ditambahkan Hendi, tempat isolasi yang saat ini tersedia di Kota Semarang baik di rumah sakit dan rumah dinas Wali Kota sudah mulai penuh. Bahkan, saat ini pasien isolasi di rumah dinas jumlahnya mencapai 207 pasien.
Harapannya dengan dibukanya Islamic Center sebagai tempat isolasi dapat menampung pasien Covid-19 di Kota Semarang lebih banyak.
"Islamic Center bisa menampung 180 pasien isolasi, harapannya semua pasien isolasi bisa tertangani dengan baik," jelasnya.
Sementara itu Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Wongsonegoro saat ini sudah mencapai 98 persen. Hendi benar-benar meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada dan sebisa mungkin mengurangi mobilitas.
"RSUD Wongsonegoro Semarang, Bed Occupancy Rate nya pun mencapai 98 persen. Bu Susi (Direktur RSUD) bilang ICU sudah penuh. Masyarakat saya minta jangan panik tapi tetap waspada saja," tegasnya.***