Makna – Mu: Puisisnya Hidup dalam Ungkapan Makna

- 24 Januari 2024, 14:28 WIB
Ilustrasi - Makna – Mu: Puisisnya Hidup dalam Ungkapan Makna
Ilustrasi - Makna – Mu: Puisisnya Hidup dalam Ungkapan Makna /Kabar Tasikmalaya / Yadi Mulyadi/

INFO SEMARANG RAYA - Puisi seringkali menjadi jendela ke dalam jiwa penulisnya, membiarkan kita menyelami makna-makna yang tersembunyi di balik kata-kata indah. Puisi "Makna – Mu" yang diciptakan di tepian Brantas Kedunglo Kediri pada 2 Agustus 1988, adalah suatu karya yang mengajak pembaca untuk merenung dalam ungkapan makna yang melingkupi kehidupan.

Dengan mengajak kita untuk pejam mata, penyair membuka tirai hati, memperkenalkan kita pada dunia makna. Tidur pulas mata hati, bukan sekadar istirahat, melainkan suatu ungkapan makna yang dalam. Retak rengkah jiwamu, seakan membuka jendela pada kepekaan batin, menjadi kisah hidup yang tak terucapkan.

Puisi ini menafsirkan jagamu sebagai ungkapan makna, di mana setiap langkah dan tindakan memiliki arti yang mendalam. Bangkitmu pun disampaikan sebagai bentuk ungkapan makna yang memberikan energi pada hidup. Kilat cahaya jiwamu menjadi metafora kebijaksanaan yang menyinari setiap langkah, memberikan nuansa kehidupan yang penuh makna.

Baca Juga: Mbah Yai, Wahidiyahkah Kami? - Merenungi Puisi Atik Mardiani

Dalam kerangka waktu dan tempat tertentu, tepian Brantas pada tanggal 2 Agustus 1988, karya ini lahir. Sebuah momen yang kemungkinan memiliki makna dan inspirasi tersendiri bagi sang penyair. Puisi ini bukan sekadar rangkaian kata-kata indah, tetapi merupakan refleksi mendalam akan arti kehidupan, kebangkitan, dan kebijaksanaan.

Melalui "makna – Mu," pembaca diajak untuk merenung tentang makna hidup di hari esok. Ungkapan makna dari setiap peristiwa, tindakan, dan kebijaksanaan menjadi benang merah yang membentuk narasi kehidupan. Puisi ini membangun jembatan antara kata-kata dan emosi, mengajak kita untuk meresapi keindahan serta kompleksitas kehidupan melalui lensa puitis yang khas.

Makna – Mu

Pejam mata hatimu
Adalah ungkapan makna
Tidur pulas mata hatimu
Adalah ungkapan makna
Retak rengkah jiwamu – pun
Adalah ungkapan makna

Jagamu kini
Adalah ungkapan makna
Bangkitmu kini
Adalah ungkapan makna
Kilat cahaya jiwamu – pun
Adalah ungkapan makna
makna dari sekian makna
makna hidupmu di hari besok

Baca Juga: Mendalami Pesan dari Puisi Kutunggu Pesanmu oleh Badan Pembina Remaja Wahidiyah Pusat

Halaman:

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Sumber: wahidiyah.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x