Network
INFO SEMARANG RAYA - Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan pilihan, seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan esensial: apa yang seharusnya kita pilih untuk membentuk takdir dan karakter kita? Puisi "Jangan Salah Pilih" menghadirkan kebijaksanaan yang mendalam melalui kata-kata yang sederhana namun bermakna.
Puisi ini, diciptakan di Bandar Lor pada 25 Juli 1988 dilansir dari laman Wahidiyah Pusat, menyoroti kehati-hatian dalam setiap langkah dan interaksi lebih-lebih tinggal beberapa minggu lagi dilasakanakn Pemilu 2024 info pemilu di daerah bisa diikuti di Info Semarang Raya Pikiran Rakyat. Melalui perumpamaan syin, mim, dan alif, penyair menyampaikan pesan yang mengajak untuk bijak dalam memilih teman, sahabat, dan cinta.
Baca Juga: Puisi Rindu Rosululloh Ala Wahidiyah 'Panggilan Jiwa yang Penuh Kerinduan'
Mari kita membaca puisi ini dengan hati yang terbuka dan menjelajahi maknanya yang mendalam, karena terkadang kebijaksanaan terbesar dapat ditemukan dalam kata-kata yang sederhana. Semoga puisi ini memberikan inspirasi dan panduan dalam menentukan pilihan-pilihan hidup yang akan membentuk perjalanan kita ke depan.
Puisi Jangan Salah Pilih
Jangan bersua
Dengan syin penggoda jiwa
Bersualah dan bersua
Dengan syin pembangun jiwa
Jangan bersahabat
Dengan mim yang terlaknat
Bersahabatlah dan bersahabat
Dengan mu perlimpah rohmat
Jangan berkasih
Dengan alif yang keras kepala
Berkasihlah dan berkasih
Dengan alif pusatnya cahaya
Baca Juga: Keluhan Setan: Puisi Mz. Attar Kedunglo Kediri yang Menggugah Batin
Itulah Puisi Jangan Salah Pilih yang sudah lama dibuat di Bandar Lor Kediri Jawa Timur.***
