Profesor Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Misbah menyatakan bahwa bencana alam di bumi juga dipengaruhi oleh perilaku manusia yang merusak lingkungan.
Tindakan dosa dan pelanggaran aturan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan sistem kehidupan.
Ayat tersebut menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya kerusakan.
Bumi yang subur berubah menjadi gersang, air laut yang tawar menjadi asin dan pahit, dan hewan-hewan saling menyerang.
Dengan demikian, kerusakan alam yang merata ini dipicu oleh perilaku manusia yang merusak ekosistem alam.
Ironisnya, dampak gangguan ini tidak hanya menimpa pelaku perusakan, melainkan juga membawa krisis besar bagi seluruh umat manusia, seperti bencana banjir, air bah, gempa bumi, dan longsor.***