Sabar, Bagaimana Sih Wujud Sabar Itu?

- 16 Agustus 2023, 14:27 WIB
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menahan emosi
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menahan emosi /hasca/pixabay

 

INFO SEMARANG RAYA - Kadang kita jengkel ketika kita sedang sedih, susah, dan kesulitan, kemudian ada orang datang dan meminta kita untuk bersabar. Wong lagi sedih, nggak punya duit kok disuruh sabar. Ya malah jengkel. Jalan keluarnya ya pasti ada duit, barulah sedihnya hilang. Kira-kira begitu kejadiannya, kalau kita dihampiri orang lain untuk sabar. Tujuannya sih menghibur, tapi nggak pas timmingnya.

Makanya, jangan terbiasa menasehati orang untuk bersabar di saat ia sedang terkena musibah. Maksud saya, jangan tiba-tiba pas di saat ia sedang sedih, terus Anda minta untuk sabar. Tapi ya nggak apa-apa kalau Anda memang punya kebiasaan seperti itu, suka menasehati, meskipun Anda sendiri rapuh.

Kata-kata paling gampang diucapkan supaya kita kelihatan peduli, bijak, dan bisa menenangkan orang lain adalah sabar. Sabar itu nggak boleh ada batasnya, kata beberapa orang. Sabar itu nggak boleh dibatasi. Biarin saja sabar jadi hal yang bisa menahan amarah dan kesedihan kita. Beberapa konotasi tentang sabar antara lain menahan diri dan mengendalikan nafsu.

Bagaimana wujudnya sabar itu? Orang yang beribadah dengan tekun, khusyu’ dan penuh keseriusan, bisa disebut sebagai wujud kesabaran. Lha kok bisa? Ibadah yang dilakukan dengan tekun dan khusyu’ pasti butuh waktu dan suasana tenang. Waktu yang lama, tidak semuanya bisa disediakan oleh seseorang akibat kesibukannya. Mereka yang sabar, akan menyediakan waktu gembiranya untuk ibadah khusyu’. Di sini, ia menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang menurutnya nggak berguna, dan beralih ke sesuatu yang positif. Dan nafsunya pun ia kendalikan dengan baik.

Merenung dan selalu bersabar
Merenung dan selalu bersabar pixabay

Kadang kita juga heran, kenapa sudah berdoa siang malam, bersujud tanpa kenal lelah, tapi nggak juga dapat pertolongan. Jika kita masih terus memohon dan memanjatkan keinginan kita diiringi dengan sabar tadi, maka pertolongan pun akan datang tanpa kita tahu dari mana asal-usulnya.

Contohnya ini. Suatu saat ada orang namanya Eko. Eko ini termasuk orang yang nggak begitu rajin ibadahnya, tapi permohonannya banyak. Ya pastilah Allah swt juga mikir, ini orang nggak pernah ngobrol sama aku kok tiba-tiba mintanya banyak banget. Enaknya bagaimana ya? Diapain si Eko ini? Akhirnya suatu saat Eko mendapatkan hidayah agar ia segera bertaubat dan mendekatkan diri pada Allah swt.

Bagaimana bentuk hidayahnya, ceritanya begini. Pada suatu sore, Eko merasakan badannya demam tinggi. Tubuhnya menggigil nggak karuan. Rasanya maut sudah dekat, ia takut jika dalam waktu dekat harus mati. Harus menghadap Allah swt, sementara ia belum siap segalanya. Akhirnya, ia panggil isterinya. Ia sampaikan semua keluhan dan kekhawatirannya.

Isterinya menjawab singkat, ambillah air wudlu dan shalat sunnah 2 rakaat. Setelah shalat, bacalah istighfar 7 kali dan memohon secara serius untuk semua kekhawatiranmu. Eko mengikuti nasehat isterinya. Tak disangka, setelah shalat sunnah tadi, Eko tertidur pulas. Hampir 2 jam ia tidur, dan terbangun karena mendengar adzan maghrib.

Halaman:

Editor: Hascaryo Pramudibyanto

Sumber: hasca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah