Network
INFO SEMARANG RAYA - Mudah-mudahan ketika membaca judulnya, Anda tidak gelisah dan panik. Dan kemudian menganggap saya menyesatkan. Yang penting sekarang disimak dulu isinya. Jadi begini, pas suatu pagi saya bangun tidur, orang di sebelah saya bilang gini, “Akhirat itu penting. Tapi jangan lupakan juga alam kubur”.
“Kenapa?”.
“Karena sebelum kita ke akhirat, kita akan menjalani siksa alam kubur”.
“Yang menyiksa siapa?”.
“Ya pastilah Allah swt. tapi kan Allah swt punya ribuan malaikat. Masing-masing sudah ada jobdesknya. Sudah ada pembagian tugasnya. Tugasnya juga macam-macam. Ada yang selama ini kita kenal malaikat....., tugasnya.... Ada malaikat ...., tugasnya .... Ada ...., tugasnya ..... Dan seterusnya”.
Kemudian saya bertanya, “terus yang punya tugas memberi siksa di alam kubur kira-kira malaikatnya bagaimana? Tegas, lugas, atau bisa dinego nggak kira-kira?”.
“Gimana mau nego, wong dia sudah dapat catatan dari Allah kok. Ya dia cuma menjalankan isi catatan itu. Kalau catatannya tadi diganti gara-gara ada yang nego, pastilah malaikat tadi juga kena sanksi. Kena hukuman. Pasti dia kena OTT-nya Allah gara-gara nego tadi”.
Seketika itu, setelah saya mendengar penjelasan tadi, saya jadi jawab gini, “berarti sekarang harus memikirkan siksa alam kubur dulu, baru akhirat. Bener nggak, kalau alur berpikirnya gitu? Asumsi saya, kalau siksa kuburnya enteng, mudah-mudahan di akhirat bisa dapat kuota ke surga. Semoga saja timbangannya buat ke surga lebih berat ke hal-hal positif. Itu kepinginannya saya”.
