Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Deolipa Yumara, mantan kuasa hukum Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir J menduga adanya intervensi terhadap kliennya dalam surat pencabutan kuasa hukum Bharada E kepada Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.
Hal ini lantaran adanya kode khusus dan dugaan sosok Jenderal dibalik pencabutan tersebut yang disebut Deolipa Yumara kepada awak media.
Sebelumnya, pengacara Bharada E bernama Andreas Nahot Silitonga menyatakan mundur pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022.
Baca Juga: Profil Deolipa Yumara, Eks Pengacara Bharada E yang Dicabut Kuasa Hukumnya
Kemudian pengacara Bharada E yang selanjutnya, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin turut diganti karena adanya surat pencabutan kuasa dari Bharada E selaku pemberi kuasa.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi.
“Pengacara bukan mengundurkan diri, melainkan kuasa si pengacara dicabut oleh si pemberi kuasa,” ungkap Andi Rian dikutip dari Antara pada hari Jumat, 12 Agustus 2022.
Baca Juga: Kuasa Hukum Deolipa Dicabut! Kini Bharada E Sudah Ganti Pengacara Dua Kali, Ada Campur Tangan Polri?
Kepada awak media, Deolipa Yumara mengungkapkan sejumlah kecurigaan adanya intervensi dari pencabutan kuasa dirinya.
