Bukan hanya itu saja, Sigit juga menjelaskan bahwa Irjen Ferdy Sambo telah melakukan rekayasa terhadap TKP.
“Saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik Saudara J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak,” jelas Sigit.
Sedangkan terkait motif penembakan terhadap Brigadir J saat ini masih dalam proses pendalaman.
“Terkait dengan motif saat ini sedang dilakukan pendalaman-pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri (istri Irjen Ferdy Sambo). Jadi saat ini belum bisa kami simpulkan,” kata Sigit.
Atas titik terang yang ditemukan ini, Sigit juga menyebutkan bahwa telah ditemukan adanya upaya-upaya untuk menghilangkan barang bukti, merekayasa, dan menghalangi proses penyelidikan sehingga proses penanganannya menjadi lambat. Hal ini menjadikan kurang lebih 31 polisi diperiksa dalam kasus ini.
Baca Juga: Mengejutkan! Bharada E Dipaksa Untuk Berbohong Oleh “Ferdy Sambo” dalam Kasus Tewasnya Brigadir J!
Sementara di lain sisi, pihak keluarga yang telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada 18 Juli 2022 lalu, mengaku tidak menyangka bahwa pelaku utama pembunuhan ini adalah Irjen Ferdy Sambo.
“Saya sebagai ayah Yoshua tidak menyangka jika pelaku utamanya adalah Ferdy Sambo dan terkejut mendengarkan pengumuman dari Kapolri,” kata Samuel Hutabarat di Muaro Jambi pada Selasa, 9 Agustus 2022 malam seperti yang dikutip dari ANTARA News.
“Selama ini anak kami Yoshua yang sudah bekerja selama 2,5 tahun dengan Pak Ferdy Sambo tidak pernah mengeluh atas pekerjaannya dan mungkin disimpannya, agar keluarga tidak mengetahuinya,” ucapnya melanjutkan.