Network
INFOSEMARANGRAYA.COM- Publik semakin ingin tahu dengan hasil autopsi ulang Brigadir J dan motif pelaku pembunuhan Brigadir J.
Terdapat dugaan bahwa Brigadir J disiksa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh oleh sang pelaku.
Publik merasa janggal dengan adanya kasus kematian dari Brigadir J ini, pasalnya kasus kematian Brigadir J ini sangat tidak masuk akal dan terkesan ditutup tutupi oleh semua pihak, termasuk pihak kepolisian.
Dengan adanya kasus kematian yang melibatkan petinggi Polisi dan anggota Polisi ini, tentunya membuat publik makin tidak percaya dengan pihak kepolisian.
Pasalnya alasan dari hari ke hari dari pihak Polisi ini makin simpang siur dan tidak konsisten. Ditambah dengan adanya berbagai macam penemuan penemuan baru hasil dari pihak keluarga Brigadir J.
Temuan baru ini, didapatkan dari hasil autopsi ulang Brigadir J yang membuat publik dan pihak keluarga khususnya makin tercengang.
Miris! Satu kata yang cocok untuk kejadian kematian Brigadir J ini. Pasalnya pihak Kepolisian yang sangat didamba dambakan untuk menjadi tameng utama bagi para masyrakat Indonesia, terkesan menutup nutupi dari kasus kematian Brigadir J.
Temuan temuan terbaru ini didapatkan dari hasil autopsi ulang yang diajukan oleh pihak keluarga Brigadir J.
Dengan adanya temuan baru ini, dugaan bahwa Brigadir J disiksa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh makin kuat.
Baca Juga: Selingkuhi Vivi Novika, Alfreanda Dewangga Dikeroyok Netizen
Kuasa hukum pihak keluarga Brigadir J, Kamaruddin menyampaikan bahwa hasil dari autopsi ulang ini, menunjukkan bahwa kemungkinan besar Brigadir J disiksa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh.
Terdapat bekas tembakan di kepala Brigadir J yang sebelumnya tidak pernah dijelaskan oleh pihak Kepolisian sebelumnya.
Hasil autopsi ulang atas kematian Brigadir J ini juga menunjukkan bahwa isi kepala dari Brigadir J menghilang.
Terdapat bekas lubang yang menembus hingga ke mata dan hidung, serta adanya keretakan di bagian leher, dan memar dari jasad Brigadir J.
Hasil autopsi ulang ini tentunya tidak masuk akal, publik pun bertanya tanya apa yang sebenarnya terjadi dan dialami oleh Brigadir J sebelum akhirnya Brigadir J dibunuh?
Akhirnya dengan temuan temuian ini pun, dugaan Brigadir J disiksa terlebih dahulu sebelum dibunuh makin kuat.
Baca Juga: Selain Irjen Ferdy Sambo, Ini Daftar Personel yang Dimutasi Kapolri Atas Kasus Brigadir J
Kamaruddin mengatakan bahwa “Misalnya dibuka kepala gitu ya, kepalanya tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan semacam retak enam di dalam kepala itu.” Dikutip dari Channel YouTube Refly Harun.
“ Kemudian diraba- raba kepalanya itu, ternyata bagian belakan ada benjolan sedikit bekas lem,” lanjutnya.
Kamaruddin, selaku kuasa hukum dari pihak keluarga Brigadir J menjelaskan detail mengenai lubang yang ditemukan di belakang kepala yang menembus hingga ke hidung Brigadir J.
Baca Juga: Imbas Kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Dimutasi ke Yanma Polri
Dengan hasil temuan dari autopsi ulang Brigadir J ini mematahkan statement bahwa Brigadir J melakukan baku tembak dengan rekan sesama Polisi nya, yaitu Bharada E.
Kamaruddin menjelaskan bahwa tidak adanya baku tembak antar Polisi yaitu Brigadir J dengan Bharada E.
Kamaruddin selaku kuasa hukum pihak keluarga berkata “ini yang membantah bahwa dibilang tembak menembak dari atas. Kalau dari atas, seharusnya musuh dari hidung, tembus ke belakang dan seharusnya tidak datar, harusnya kan miring.”
Baca Juga: Tayang Perdana, Film Pengabdi Setan 2: Communion Banjir Pujian!
“Sudutnya itu bukan sudut datar, minimal 45 derajat kalua dari atas, “ lanjutnya.
Hal hal yang diutarakan olehkuasa hukum karena hasil autopsi ulang Brigadir J belum dapat sepenuhnya dikatakan valid.
Hasil autopsi ulang Brigadir J ini akan diperiksa lebih lanjut dan akan segera diumumkan kepada publik secara transparan.
Baca Juga: 10 Caption Bijak untuk Instagram Spesial HUT RI 77 Kemerdekaan Republik Indonesia
“ banyak pertanyaan ya, karena ada yang mengatakan hasil autopsi ulang itu hanya boleh dibuka atas perintah hakim.” Ucap Mahfud MD di depan awak media terkait hasil autopsi ulang jasad Brigadir J bisa diberitahukan ke publik atau tidak.
“ menurut saya itu tidak benar, yang benar itu hasil autopsi ulang harus dibuka kalau diminta koleh hakim, tapi kalau tidak diminta, tidak dilarang untuk dibuka,” sambung Menkopolhukam.
Beberapa hasil dari autopsi ulang ini akan dikirimkan ke RSCM untuk diperiksa lebih lanjut lagi.
Lantas apa motif pelaku pembunuhan Brigadir J ini?
Semoga kasus kematian dari Brigadir J ini dapat diusut tuntas secepatnya.***
