Dugaan Brigadir J Disiksa Sebelum Dibunuh Menguat, Apa Penyebab Kematian yang Bisa Diambil dari Autopsi Ulang?

- 31 Juli 2022, 13:42 WIB
Pengacara keluarga beberkan hasil autopsi ulang Brigadir J..
Pengacara keluarga beberkan hasil autopsi ulang Brigadir J.. / Pixabay/ MasterTux./

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dugaan soal Brigadir J disiksa sebelum dibunuh menguat, usai ditemukannya hasil autopsi ulang jasad polisi tersebut.

Sejumlah temuan dari hasil autopsi ulang jasad Brigadir J semakin menguatkan dugaan bahwa polisi tersebut dibunuh bukan semata karena baku tembak melainkan ada proses disiksa.

Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Brigadir J, yang menilai dari hasil autopsi ulang ada kemungkinan bahwa kliennya itu disiksa pada saat dibunuh.

Baca Juga: Benarkah Bukan Baku Tembak yang Tewaskan Brigadir J? Kuasa Hukum Sebut Ada Indikasi Disiksa Sebelum Dibunuh

Klaim soal Brigadir J disiksa sebelum dibunuh itu dibuktikan dari adanya dugaan bekas tembakan di daerah kepala, yang mana tidak pernah disebutkan oleh kepolisian sebelumnya.

Tidak hanya itu, klaim soal Brigadir J disiksa pada saat dibunuh dibuktikan dari hilangnya otak polisi tersebut setelah dilakukan autopsi ulang.

Lalu, dari hasil autopsi ulang ditemukan adanya bekas lubang yang menembus sampai ke mata dan hidung, terdapat keretakan di bagian leher, adanya memar, serta sejumlah temuan dari jasad Brigadir J yang semakin menguatkan indikasi disiksa pada saat dibunuh.

Baca Juga: Kenapa Otak Brigadir J Pindah ke Perut? Begini Dugaan Kuasa Hukum Terkait Hasil Autopsi Ulang

“Misalnya dibuka kepala gitu ya, kepalanya tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan ada semacam retak enam di dalam kepala itu,” ujar Kamaruddin Simanjuntak dikutip dari YouTube Refly Harun.

Halaman:

Editor: Alfio Santos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x