- Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnya
- Akreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnya
- Akreditasi C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnya
Baca Juga: Info Loker! Badan POM Buka Lowongan Kerja Terbaru Lulusan SMA/SMK hingga S1
4. Ranking paralel
Jangan salah! Penentuan siswa eligible diambil dari ranking paralel, bukan ranking di kelas. Rangking pararel yakni ranking keseluruhan 1 angkatan IPA, IPS, SMK, atau Bahasa di sekolah kamu.
Misal, SMA Pemuda Pemudi memiliki akreditasi A dengan jumlah siswa IPA 150 orang dan IPS 150 orang. Berapa jumlah siswa yang eligible?
Karena sekolah tersebut memiliki akreditasi A, maka kuota yang diperoleh adalah 40 persen dari siswa IPA dan 40 persen dari siswa IPS. Berarti 40 persen dikali 150 siswa IPA ada 60 orang yang masuk kuota SNMPTN, begitupun dengan jurusan IPS.
Pemeringkatan atau penentuan ranking paralel dilakukan oleh masing-masing sekolah dengan mempertimbangkan nilai mata pelajaran semester 1 sampai 5 antara lain:
- Siswa jurusan IPA: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia.
- Siswa jurusan IPS: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi