INFOSEMARANGRAYA.COM - Terduga teroris yang telah diamankan oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri diketahui mendapatkan sokongan pendanaan untuk agenda mereka dari kotak amal.
Hal tesebut diungkapkan oleh Kepala Bandan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar Brigjen (Pol) Rudi Tranggono yang membenarkan hal tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa jaringan teroris itu melakukan kegiatan yang bertujua mencuci otak jaringannya dengan paham-paham yang radikal.
"Mereka yang terlibat jaringan teroris sengaja dipengaruhi dan dicuci otaknya dengan paham-paham radikal sehingga nanti dapat melakukan aksi teror yang dapat meresahkan masyarakat," kata Rudi Tranggono di Pontianak pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Informasi tersebut diketahuinnya pasca tertangkapnya terdua teroris baru-baru ini. Diketahui mereka yang ditangkap memiliki tugas untuk mencari dana melalui kotak amal untuk kegiatan mereka.
Hal ini, menurut Rudi, tentu menyalahi tujuan masyarakat yang berniat tulus untuk bersedekah justru disalah gunakan untuk kegiatan teror.
Baca Juga: AS Kembali Serang Turki, Erdogan: AS Berpihak Pada Teroris?
"Ini sangat bahaya, sehingga semua pihak harus tetap waspada, namun harus optimis karena nawaitu kita untuk bersedekah. Namun harus waspadalah jangan sampai uang sedekah dari masyarakat malah digunakan untuk organisasi teroris," ujarnya.