INFOSEMARANGRAYA.COM - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Turki semakin memanas setelah Presiden AS berada di bawah naungan Joe Biden.
Kabar terbaru mengatakan bahwa AS terus menyerang Turki dengan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dulu pernah dilakukan pasukan Ottoman kepada bangsa Armenia.
Langkah tersebut dilakukan oleh Joe Biden sejak awal menggantikan jabatan Donald Trump.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak tinggal diam.
Baca Juga: Miris! Ternyata Penyeludupan Motor dan Mobil Bodong Ke Timor Leste Libatkan Oknum Polisi
Baca Juga: Seorang Perempuan Bos Arisan Online Ditangkap Polda Jambi, Jumlah Uangnya Mencapai Miliaran!
Erdogan tidak segan mengatakan bahwa AS akan menyesal karena nantinya dapat kehilangan hubungan bilateral dengan Turki.
Terkait hubungan AS dan Turki saat ini, ia menyebutkan dengan kata-kata 'mereka yang menudutkan Turki akan kehilangan teman berharga".
Polemik antara AS dan Turki yang membuat Erdogan naik pitam bermula saat Joe Biden mengakui genosida atas bangas Armenia yang dilakukan pasukan Ottoman.