Miris! BLT Dana Desa Ditahan Bupati, Seorang Kades di Sulteng Rela Mengemis untuk Bantu Warga

- 30 Juli 2021, 07:02 WIB
Kepala Desa Marana Lutfin terpaksa mengemis dengan meminta dana pada warga setempat karena BLT DD yang tidak kunjung dicairkan oleh Bupati Donggala
Kepala Desa Marana Lutfin terpaksa mengemis dengan meminta dana pada warga setempat karena BLT DD yang tidak kunjung dicairkan oleh Bupati Donggala /pexels

Sepanduk penderitaan rakyat di Marana. Foto: Pemdes
Sepanduk penderitaan rakyat di Marana. Foto: Pemdes

"Wahai bapak Presiden Jokowi, lihatlah penderitaan kami masyarakat Desa Marana yang dizalimi oleh Bupati Donggala," tulis spanduk tersebut.

Tidak sampai disitu, selain dana BLT DD, Bupati Donggala diduga juga tidak segera mencairkan gaji bagi perangkat desa Marana.

Baca Juga: PPKM Level 4, Warga Jakarta yang Hadiri Acara Pernikahan Wajib Tunjukan Kartu Vaksin, Simak Aturan Lainnya

Atas tindakan Bupati Donggala tersebut, masyarakat desa Marana pun meminta agar Bupati Donggala diturunkan dari jabatannya.

"Turunkan Bupati Donggala," lanjut tulisan dalam spanduk.

Diketahui, Kepala Desa Marana Lutfin telah melaporkan Bupati Donggala Kasman Lassa atas dugaan korups kepada Tipikor Polda Sulteng, Kamis 1 Juli 2021.

“Laporan itu berkaitan dengan di tahannya Dana Desa dan ADD untuk Desa Marana,” ujar Lutfin.

Baca Juga: Ini Sistem Kerja 'Keton', Senyawa yang Berikan Keajaiban Orang Puasa Terhindar dari Bahaya Covid-19

Lutfin menyampaikan bahwa laporan atas Bupati Donggala Kasman Lassa itu berkaitan dengan honor perangkat Desa Marana yang belum dicairkan sejak dirinya dilantik sebagai Kades defenitif pada 29 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Alfiansyah

Sumber: iNSulteng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah