Tolak Perpanjangan PPKM Darurat: Didi Riyadi Surati Presiden Jokowi, Begini Isinya!

- 16 Juli 2021, 16:23 WIB
Didi Riyadi Layangkan Surat ke Jokowi untuk menolak perpanjangan PPKM Darurat
Didi Riyadi Layangkan Surat ke Jokowi untuk menolak perpanjangan PPKM Darurat /Instagram @didiriyadioffcial/

Baca Juga: China Hukum Mati Pelanggar Protokol Kesehatan, Wargenet China Mendukung

3. Tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan saya menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan situasi serta kondisi yang tidak mudah ini khususnya yang berhubungan dengan adanya wacana perpanjangan PPKM Darurat.

Setelah saya telaah berdasarkan data sekunder yaitu pemberitaan berbagai media, media sosial maupun data primer melalui pengamatan serta pengalaman berinteraksi dengan beberapa kalangan masyarakat termasuk crew yang biasa bekerja sama dengan saya maka sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat sebagai berikut “

a. Menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa & Bali

1. Simple saja pak, sudah pasti banyak yang terkena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga.
faktanya :
a. Sejak awal pandemi sampai dengan sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di PHK-kan, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung.
b. ternyata PSBB, PPKM atau apapun hal sejenis tidak mampu meredam penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Jumat 16 Juli 2021: Pak Sumarno Memberikan Kesaksian, Elsa Panik Tak Berkutik

Baca Juga: Merinding! Teror Ketuk Pintu Bikin Geger Warga Jawa Timur, Warganet: Jangan Dibukain!

2. Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan.
b. Mengusulkan
1. Lockdown atau karantina atau PPKM atau apapun namanya bisa diupayakan versi yang lebih ramah yang berpihak pada masyarakat menengah ke bawah
faktanya.
a. Banyak orang seperti buruh harian atau lepasan yang hanya digaji kalau dia kerja terlepas pekerjaannya tidak kritikal atau tidak esensial bagi negara. tapi kritikal dan esensial bagi keluarganya.
b. Mereka mendapatkan nafkah dari untung hasil dagangannya.
c. Mereka yang punya gaji Monthly Payroll yang jelas mungkin tidak merasakan imbasnya, tapi bagaimana dengan rakyat yang tidak punya monthly payroll? Bisa tolong di cek jumlahnya mereka yang tidak gajian bulanan sesuai data BPS terkini.

Baca Juga: Dianggap Suka Pamer Harta oleh Netizen, Ayah Rozak Beri Komentar : Bukan Pamer, Emang Orang Punya

Baca Juga: YouTuber Cirebon, Ustadz Ujang Busthomi Bagi-bagi Uang Rp100 Juta Khusus Masyarakat di Jalan

Halaman:

Editor: Asri Aulia Rachmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah