Muhammadiyah Minta Pemerintah Tutup Tempat Wisata dan Siapkan Strategi Ini Demi Atasi Lonjakan Covid-19

- 18 Mei 2021, 13:23 WIB
Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin.
Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin. / Dok. muhammadiyah.or.id

Baca Juga: Pasutri Lansia di Bekasi Hangus Terbakar, Polisi Temukan Dalam Kondisi Begini

Baca Juga: Koeman Buruk Sebagai Pelatih, Barcelona Siapkan Dua Calon Pelatih

Langkah tersebut dilakukan secara konsisten dengan mengkampanyekan penerapan prokes kepada masyarakat sebagai pencegahan Covid-19. Salah satunya melalui webinar pengajian, Covid-19 talk yang disiarkan melalui berbagai kanal media sosial milik Muhammadiyah. Selain itu, pihaknya juga akan memasang baliho/spanduk-spanduk di berbagai area publik dan penerbitan panduan terkait Covid-19.

Untuk strategi preventif, penerapan protokol kesehatan di kantor-kantor Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan acara- acara di lingkup internal Muhammadiyah terus dilakukan. Penyelenggaraan berbagai acara di internal dilaksanakan secara daring. Penerapan prokes secara ketat dilakukan pada kegiatan yang tidak bisa secara daring.

"Kami juga sudah beberapa kali melakukan vaksinasi di berbagai tempat dan menyasar puluhan ribu warga. Dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan vaksinasi lintas agama di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan kawasan Indonesia Timur," imbuh Agus.

Pada penanganan secara kuratif, ia mengatakan pihaknya tetap mengandalkan penanganan pasien Covid-19 melalui Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) di berbagai daerah yang selama lebih setahun sudah menjalankan layanan Covid-19.

Baca Juga: Dua Jambret Ditembak, Modus Incar Wanita Pengendara Motor Sendirian dan Bawa Tas

Baca Juga: Fakta Unik Jaemin NCT, NCTzen: Harta dan Tahta Jaemin Aja!

Layanan perawatan pasien Covid-19 di 84 RSMA di seluruh Indonesia tetap berjalan, shelter-shelter yang terkoneksi rumah sakit dan isolasi mandiri dirumah juga terus berlangsung. Begitu pula tim perawatan jenazah sesuai protokol dan tim logistik yang akan mendukung warga yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah semuanya selalu siap.

"Cara paling murah dan efektif tidak lain adalah konsisten menerapkan 5M dalam kehidupan sehari- hari, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Kami juga berharap pemerintah tegas menutup tempat-tempat wisata karena terbukti banyak yang tidak mengindahkan prokes," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Eko Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah