Network
INFOSEMARANGRAYA.COM,- Baru-baru ini muncul klaster Covid-19 terbaru yang menyebabkan 26 orang positif Covid-19 dan 1 diantaranya meninggal dunia. Puluhan orang tersebut terpapar selepas melaksanakan sholat tarawih di masjid Sanggrahan, Sanden, Bantul.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santosa menjelaskan adanya klaster tarawih itu terjadi pada Rabu 5 Mei 2021 kemarin.
Sri Wahyu mengungkapkan dari 22 jamaah masjid yang dinyatakan positif Covid-19, 1 diantaranya meninggal dan bertambah empat orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Hastag #patuhtidakmudik Menjadi Trending di Twitter
''Penelusuran tak berhenti pada 36 jamaah yang sudah diambil sampel untuk uji swab namun akan terus berkembang dengan melakukan kontak tracing pada orang yang kontak erat dengan yang dinyatakan positif,'' papar Sri Wahyu.
Menurutnya jumlah pasien Covid-19 kemungkinan akan bertambah lagi. Pasalnya petugas menemukan orang-orang terpapar Covid-19 telah melakukan kontak dengan yang lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan di zona merah dan oranye sangat berpotensi terjadi penularan.
Baca Juga: Izinkan Santri Mudik Lebaran 2021, Kemenag Tegal: Ponpes Beda Dengan Pendidikan Formal!
Apalagi, jika banyak pemudik yang nekat pulang kampung akan lebih melonjak kasus penderita Covid-19.
Agus Budi juga menambahkan bahwa sudah ada larangan mudik dari pemerintah. Untuk itu apabila terjaring penyekatan pasti akan diminta putar balik. Terkecuali yang memiliki kepentingan khusus disertai surat anti Covid-19 akan diperbolehkan masuk.
Bahkan di beberapa RT di Bantul juga ada yang memberikan larangan sholat idul Fitri atau kegiatan halal-bihal, terutama wilayah zona merah dan oranye.***
