Sama-Sama Produk China, Ini Perbedaan Vaksin Sinovac dengan Sinopharm: Mulai Dari Efek Samping Hingga Dosis

- 3 Mei 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19
Ilustrasi Vaksin COVID-19 /Pixabay/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Diketahui sebanyak 11 juta warga Indonesia telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebagai upaya pemerintah dalam menekan angka penularan virus Corona.

Bahkan pekan lalu, Indonesia kedatangan 484.400 dosis vaksin Sinopharm yang merupakan produk vaksin buatan China National Pharmaceutical Group.

Dimana baik vaksin Sinovac dan Sinopharm sama-sama berasal dari perusahaan milik pemerintah China tersebut.

Lalu apakah perbedaan keduanya dari efikasi hingga pemberian vaksin dosis kedua?

Baca Juga: Simak! Inilah 9 Titik Penyekatan di Kota Semarang Selama Pemberlakuan Larangan Mudik 2021

Baca Juga: 5 Jenis Obat Herbal Ampuh Mencegah Covid-19 dan Tingkatkan Imun Tubuh

1. Efikasi Sinopharm dan Sinovac :

Uji klinis vaksin Sinopharm fase 3 yang berlangsung di Uni Emirat Arab dengan 42 ribu relawan menunjukkan vaksin Sinopharm memiliki efikasi 78 persen.

Dalam uji klinis tersebut didapatkan imunogenositas 14 hari setelah suntikan kedua untuk netralisasi antibodi yakni 99,92 persen untuk dewasa dan lansia 100 persen.

Melansir laman covid19.trackvaccines.org, vaksin ini telah disetujui oleh 40 negara di antaranya UEA, Brunei Darussalam, dan Pakistan.

Sedangkan dalam uji klinis yang dilakukan di Bandung, efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, angka ini menjukan harapan vaksin Sinovac untuk bisa menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3 persen.

Selain Indonesia, negara yang juga memakai vaksin Sinovac antara lain Hong Kong, Malaysia, Turki, Brazil, dan Thailand.

Baca Juga: 5 Investasi Ini Akan Menjamin Hari Tuamu Bisa Hidup Kaya, Yuk Intip Apa Saja?

Baca Juga: Dukung Vaksin Nusantara, Dedi Mulyadi: Indonesia Banyak Orang 'Out Of The Box' Tapi Karyanya Kandas!

2. Efek Samping

Sinopharm:

Penny menyebut efek samping vaksin Sinopharm bia ditoleransi dengan baik. Frekuensi kejadian masing-masing efek samping adalah 0,01 persen atau terkategori sangat jarang.

Efek samping lokal ringan:

– Rasa sakit

– Kemerahan.

Efek samping samping sistemik (0,1 persen):

– Sakit kepala

– Nyeri otot

– Diare

– Batuk.

Sinovac :

Dari hasil pemantauan selama 3 bulan lalu setelah penyuntikan dosis kedua juga menunjukkan vaksin Sinovac aman.

Adanya temuan efek samping masih bersifat ringan hingga sedang. Di antaranya:

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Era Sekarang Adalah Era Babi Ngepet

Baca Juga: Yuk Intip 5 Tips Dekorasi Rumah dengan Suasana Baru Jelang Lebaran

Efek samping lokal:

– Nyeri

– Indurasi atau iritasi

– Kemerahan

– Pembengkakkan

Efek Samping sistemik:

– Myalgia atau nyeri otot

– Fatigue atau kelelahan atau demam.

3. Platform vaksin

Sinopharm dan Sinovac adalah vaksin Corona yang diproduksi dengan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan.

4. Rentang pemberian dosis

Sinopharm :

Vaksin Sinopharm dapat diberikan pada usia dewasa di atas 18 tahun hingga lansia. Untuk membentuk antibodi yang memberikan kekebalan melawan virus Corona dan mencegah Covid-19, pemberian dua dosis dilakukan dengan interval 21-28 hari.

Baca Juga: Tidak Terapkan Penyekatan Jalur Mudik 2021, Polres Semarang Justru Dirikan Pos Pantau di Beberapa Titik Ini

Baca Juga: Kisah WNI yang Terjebak di Negara India Saat Tragedi Pandemi Covid 19 Terparah di Dunia

Sinovac:

Awalnya, interval pemberian dosis Sinovac adalah 14 hari untuk kategori dewasa dan 28 hari untuk lansia. Namun terdapat penambahan alternatif interval

Dimana penyuntikan dosis pertama dan kedua yaitu 28 hari untuk populasi dewasa (18-59 tahun).(AIS)***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah