INFO SEMARANG RAYA - Bersiap menyambut Pemilihan Umum/ Pemilu 2024 ya! Mendekati pemilu yang jatuh pada 14 Februari 2024 mendatang, kita mungkin akan sering mendengar berita atau hal-hal yang berkaitan tentang politik dan pemilihan umum.
Selain partai, nama calon Presiden dan Wakil Presiden pun sudah diumumkan.
Bukan tidak mungkin, kita pun berbeda pilihan politik dengan keluarga atau orang-orang terdekat.
Baca Juga: Doa Ampun Cocok untuk Pemilu 2024 Seperti apa Doanya, Simak dan juga Bisa Diamalkan Siapa Aja
Dan tentunya, itu bukan sesuatu yang salah atau keliru kok.
Wajar banget kalau mungkin kita, apalagi pemilih pemula, memiliki pilihan yang berbeda dari orang terdekat atau keluarga.
Namun, kita harus sikapi hal tersebut dengan bijak, biar enggak terjadi perdebatan atau keributan.
Jadi, di ulasan kali ini kita bakal bahas cara atau tips yang bisa kita lakukan ketika berbeda pilihan politik dengan keluarga.
Tips ini bisa para pemilih pemula terapkan biar enggak ribut atau memicu pertengkaran.
Baca Juga: Mendekati Pemilu 2024, Simak Puisi Jangan Salah Pilih, Seperti Apa Lengkapnya, Simak di Sini
Ketika berbeda pilihan politik, ini dia beberapa tips atau cara yang bisa kita coba lakukan:
Ketika memiliki perbedaan pilihan politik dalam pemilu mendatang, salah satu yang penting adalah komunikasi.
Apalagi buat kita para pemilih pemula, saat membahas tentang politik coba hindari konfrontasi dan berbicaralah dengan hormat.
Kita juga sebaiknya mau untuk mendengarkan pendapat keluarga dengan penuh perhatian, sebelum menyampaikan pendapat kita.
Sampaikanlah pendapat kita dengan bahasa yang baik, untuk mengindari perdebatan.
Hindari perdebatan yang enggak penting dan pahami perspektif orang lain.
Selanjutnya, kita juga sebaiknya coba buat menghindari perdebatan yang tidak penting, ya
Sadar dan akui bahwa perbedaan pendapat adalah hal wajar.
Setuju untuk tidak setuju.
Selanjutnya, ketika melakukan diskusi tentang pilihan politik, coba untuk enggak memaksakan kehendak kita.
Pemaksaan akan menjadi salah satu pemicu perdebatan lainnya.
Terkadang, ada baiknya setuju untuk enggak setuju.***