Kominfo Bakal Buat Platform Developer Game Lokal seperti Steam, Publik Ragukan Keberhasilan & Potensi Korupsi

3 Agustus 2022, 16:21 WIB
KOMINFO /

INFOSEMARANGRAYA.COM – Kebijakan baru penerapan PSE lingkup privat Kominfo membuat beberapa platform yang tidak terdaftar harus diblokir, salah satunya Steam.

Status Steam yang diblokir ini tentunya memicu protes dari publik yang banyak menggunakan platform Steam ini baik untuk membeli ataupun menjual game.

Menanggapi berbagai serangan karena blokir Steam, Kominfo kabarkan bahwa mereka akan membuat platform baru untuk developer game lokal.

Baca Juga: 10 Daftar Permainan Judi Online Yang Terdaftar di PSE Kominfo, Warganet : Akhirnya halal ya!

Bukannya menyambut kabar tersebut dengan gembira, publik malah mempermasalahkan keputusan Kominfo dalam membuat platform baru untuk developer game lokal ini dengan keraguan akan keberhasilan platform yang dibuat serta kemungkinan terbukanya lahan korupsi yang besar.

Bagaimana tidak, apabila Kominfo hendak membuat platform serupa Steam, maka pihaknya harus berani menggelontorkan uang yang sangat besar.

Steam sendiri merupakan sebuah paltform yang digunakan oleh para game dan developer game dalam bertransaksi jual beli game.

Baca Juga: Melambaikan Tangan! Dirjen Kominfo Tak Kuat Atas Kecaman Warganet, Karena Pemblokiran PayPal dan Steam!

Di Indonesia sendiri penguna Steam, baik sebagai gamer ataupun developer game sangatlah besar, dan tercatat menjadi yang terbanyak di kawasan Asia.

Namun sayangnya kebijakan baru PSE lingkup privat Kominfo membuat Steam dan beberapa platform lainnya harus diblokir karena tidak melakukan pendaftaran.

Menanggapi berbagai protes dari publi ini, Kominfo akhirnya mengabarkan bahwa pihaknya akan membuat patform baru serupa Steam yang nantinya bisa gunakan oleh developer game lokal.

Baca Juga: Gugup Ditekan Netizen, Akhirnya Kominfo Blokir 15 PSE Judi Online Berkedok Game!

Namun kabar tersebut langsung membuat banyak netizen meragukan kemampuan Kominfo untuk membuat platform sebesar Steam sekaligus menilai akan adanya potensi korupsi yang besar dari proyek ini.

Melalui laman media sosial Twitter, banyak netizen meragunkan keberhasilan Kominfo jika hendak membuat platform seperti Steam.

Selain karena dananya yang besar, netizen meragukan kemampuan Kominfo dalam membaut platfom baru ketika banyak aplikasi pemerintahan lain sering dapat review buruk dari masyarakat.

Baca Juga: PayPal Tak Lagi Diblokir Kominfo, Namun Pengguna Mengeluhkan Situs Tak Dapat Diakses Seperti Semestinya

“Memangnya semudah itu?”

“Membangun sebuah ekosistem gak hanya sekedar bicara. Butuh modal besar, bakar duit & mau merugi bertahun-tahun dengan jaminan duit tidak kembali. Valve dengan Steam butuh hampir 20 tahun merevolusi industri video game serta mindset end user.”

“Dikira bisa buat platform alternatif Steam dalam waktu berapa bulan?”

Baca Juga: Update Kominfo Terkini! Sudah Buka Blokir Dota, Steam, PayPal Setelah Dikode Netizen?

“Aplikasi pemerintah saja masih wadaw, masak mau bikin platform baru,”

“Kaya apa tuh platformnya? Yakin bagus?”

“Positif tingting dulu gess, platformnya kerjasama with Game House. Isinya zuma, feeding frenzy dll”

Baca Juga: Selain PayPal, ini Daftar Platform PSE Lain yang Resmi Dapat Normalisasi dari Kominfo Hari ini!

Selain meragukan keberhasilan Kominfo dalam membuat platform setara Steam, netizen juga beranggapan bahwa proyek sebesar membangun platform digital ini akan menggelontorkan biaya yang besar dengan potensi korupsi yang tinggi.

Melalui laman Twitter, banyak netizen yang menyindir Kominfo akan berpotensi terjadi tindakan kriminal korupsi apabila proyek membangun platform yang besar ini terlaksana.

“Yang penting bisa tembus anggaran triliunan, jadi tolong ya netizen, mohon bantuannya.”

Baca Juga: Imbas Blokir Steam dan Paypal Oleh Kominfo, Netizen Buat Petisi Hingga Trending di Twitter!

“Proyek triliunan lagi cairrrr,”

“Proyek baru, aliran dana baru lagi, mari meraup cuan gan. Xixixi”

“Proyek Baru sama dengan uang,”

“Kan biar ada proyek baru 1T lagi,”

“Lahan-lahan buat korupsi makin meluas,”

Baca Juga: Resmi! Kominfo Umumkan Pembukaan Akses PayPal, Steam, hingga Yahoo!

Steam sendiri kabarnya akan kembali dibuka oleh Kominfo mengingat sejak awal Steam telah rutin membayar PPN kepada negara.***

Editor: Alfio Santos

Tags

Terkini

Terpopuler