INFOSEMARANGRAYA.COM – Peristiwa kecelakaan maut terjadi di Cibubur yang menimpa truk tangki Pertamina dan beberapa pengendara di lampu merah.
Setidaknya, ada 25 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut. Pengendara tewas dalam kejadian tersebut berjumlah 11 orang dikutip dari Pikiran.Rakyat.
Peristiwa kecelakaan maut tersebut membuat lampu merah Cibubur menjadi sorotan warganet, pasalnya warganet menilai itulah penyebab terjadinya kecelakaan maut Cibubur.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur Makan Banyak Korban, ini Dugaan Awal Penyebabnya
Lampu merah di Cibubur tersebut sudah dijuluki oleh beberapa orang sebagai lampu merah maut, dan bahkan orang-orang sudah mulai membuat petisi untuk mencabut lampu merah maut itu.
Dinilai pemasangan lampu merah yang ngaco, merupakan hal yang menjadi sorotan dari lampu merah itu.
Menanggapi petisi tersebut, Polda Metro Jaya sepakat akan petisi tersebut dan sudah melakukan evaluasi terhadap lampu merah maut itu.
Baca Juga: Pertamina Resmi Umumkan Kenaikan Harga BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex Series dan Elpji Nonsubsidi
"Kita sudah lakukan pengecekan langsung di lokas, dan kalau dilihat dari kasat mata tidak layak, makanya akan kita evaluasi," kata Latif Usman selaku Dirlantas Polda Metro Jaya, yang dikutip dari Pikiran.Rakyat.
Jika dilihat, lokasi kecelekaan maut truk tangki Pertamina memiliki kontur menurun dengan kemiringan antara 20 hingga 30 derajat.
Hal itulah yang menyebabkan kendaraan berat sulit untuk mengendalikan remnya dan kecelakaan tak dapat dihindarkan.
Baca Juga: Info Loker Terbaru! Universitas Pertamina Buka 4 Lowongan Kerja Terbuka untuk Lulusan S3
"Tentunya dengan kemiringan ini pengemudi khususnya kendaraan alat berat akan kesulitan. Kita akan mengusulkan juga untuk membuat rambu mengurangi kecepatan," ucap Latif.
Pada saat kejadian, diketahui truk tangki Pertamina menabrak rombongan kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah tersebut dan sedang menunggu lampu merah berganti.
Demikian informasi seputar petisi lampu merah Cibubur dan kata Polisi terkait petisi tersebut.***