Jokowi Minta Para Ibu untuk Tidak Miliki Anak Tiap Tahun, Minimal 3 Tahun

8 Juli 2022, 11:17 WIB
Presiden Jokowi meminta para ibu tidak memilii anak tiap tahun /Biro Sekretariat Presiden.

INFOSEMARANGRAYA.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para ibu untuk tidak miliki anak tiap tahun.

Jokowi meminta agar para ibu merencanakan kelahiran tiap anak dengan jarak minimal 3 tahun.

Pernyataan tersebut Jokowi keluarkan dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022 di Medan pada Kamis, 7 Juli 2022.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, Jokowi menjelaskan bahwa jarak 3 tahun kelahiran tiap anak ini bertujuan untuk memberikan para ibu waktu untuk memulihkan diri.

Baca Juga: Minyakita dijual Rp14.000 per Liter, Solusi Baru untuk Kebutuhan Masyarakat

Jokowi juga mengatakan bahwa jarak 3 tahun kelahiran tiap anak ini bisa memberikan waktu untuk memperbaiki gizi para ibu setelah melahirkan.

Mengatur jarak kelahiran tiap anak juga membuat para ibu bisa memberikan anak gizi dan kesehatan yang baik.

Dengan memberikan gizi dan kesehatan yang baik, anak-anak diharap dapat menjadi generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas.

"Kalau anak kita stunting. Gizinya nggak baik, nutrisinya tidak tercukupi. Ah sudah nanti ke depan bersaing dengan negara lain akan sangat kesulitan," tutur Jokowi.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Kembali Diberlakukan, Berikut Aturan yang Harus Ditaati

Jokowi menyatakan bahwa pemerintah sedang berusaha untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Jokowi menyebutkan angka stunting di Indonesia pada tahun 2021 kemarin mencapai angka 24.4%.

Pemerintah memberikan target penurunan angka stunting di tahun 2024 menjadi 14%.

"Dan terakhir saya percaya bahwa keluarga adalah pilar kesejahteraan bangsa, keluarga merupakan ekosistem pertama dan utama dalam mengasuh, dalam mendidik, dalam membentuk manusia yg sehat, manusia yang bergizi, manusia yang berkualitas. Selamat memperingati Harganas ke-29. Majulah keluarga Indonesia," kata Jokowi dikutip dari laman Antara.

Baca Juga: Jelang Idul Adha PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Jokowi berharap tiap keluarga berperan aktif membantu penuruan angka stunsting yang diupayakan oleh pemerintah pusat, provinsi, san kabupaten/kota.***

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler