INFOSEMARANGRAYA.COM - Berawal dari pernyataan Wakil Sekretaris Jendral (Sekjen) Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin terkait reuni 212 yang tidak diizinkan menjadi tagar yang trending Indonesia.
Pasalnya dalam pernyataan tersebut mengatakan siapun yang anti dengan reuni 212 merupakan penista agama hingga menyebutnya komunis.
“Kelompok yang anti terhadap reuni 212 itu jelas kelompok pendukung atau memang penista agama yang dibungkus agama, padahal aslinya hanya komunisme,” katanya pada wartawan dilansir Info Semarang Raya pada Jum'at, 26 November 2021.
Baca Juga: Bandara Kualanamu Resmi di Kelola India Selama 25 Tahun
Baca Juga: PPKM Diperpanjang: Libur Natal dan Tahun Baru Ditiadakan, Ini Aturan Baru Lainnya!
Ia menduga ada agenda tersebunyi yang dilakukan untuk menolak reuni 212 tersebut.
Pernyataan tersebut membuat netizen beramai-ramai serukan tagar #RakyatTolakReuni212 sebagai bentuk penolakan atas apa yang dikatakan Novel Bamukmin tersebut.
"ET dahh lagian juga udah lewat ngapain pake reunian segala kalo bela Islam yang baik dan benar dengan menunjukkan aksi perilaku yang baik bukan hanya sekedar bicara di mulut saja #RakyatTolakReuni212," tulis ryanadiguna96 dalam tweetnya.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Belum Muncul Juga? Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya!
Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak Seniman Untuk Berjualan NFT, Disambut Meriah Generasi Millenial
"Pengorbanan rakyat sangat luar biasa dalam menghadapi pandemi. Patuh dengan segala peraturan negara dan prokes yg diterapkan sekalipun terasa berat dan merugikan. Negara akan sangat menciderai perjuangan ini jika mengijinkan reuni gak jelas. #RakyatTolakReuni212," tulis filosofiksi dalam tweetnya.
Sebelumnya Wakil Sekjen PA 212 tersebut mengumumkan akan melaksanakan reuni 212 di tempat dan tanggal seperti biasanya kepada wartawan pada 7 November 2021 lalu.***