Angka Kematian Anak Akibat Covid-19 di Indonesia Tinggi, Ini Saran Dokter!

12 Juli 2021, 16:34 WIB
ilustrasi angka kematian anak akibat Covid-19 tinggi di Indonesia /pixabay/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Kasus kematian anak terpapar Covid-19 di negara Indonesia terbilang cukup tinggi. Menurut dokter anak, Dr Moh Syarofil Anam, per 7 Juli lalu jumlah kasus Covid-19 orang dewasa di Indonesia mencapai 2,379 juta orang dengan angka kematian mencapai 62.908 jiwa.

Sementara jumlah kasus Covid-19 pada anak mencapai 209.800 orang. Sebanyak 227.000 anak adalah usia 6-18 tahun, angka mortalitasnya 744 anak, dengan 50% kematian anak terpapar Covid-19 di bawah usia lima tahun.

Satu dari delapan kasus Covid-19 menyerang anak-anak dan satu dari 10 kasus Covid-19 di Indonesia adalah anak usia sekolah.

“Kasus Covid-19 pada anak-anak di Indonesia terbilang tinggi, baik dari angka kejadian sakit maupun angka kematian nya. Bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan negara Asia Pasifik lainnya,” tuturnya saat Ngobrol Virtual Suara Merdeka dengan tema ‘Serangan Covid-19 pada Anak dan Percepatan Vaksin untuk Anak’ melalui Zoom Meeting, Kamis (7/7).

Baca Juga: Kimia Farma Buka Layanan Vaksin Gotong Royong di Wilayah Ini, Simak Rincian Harga Perdosisnya!

Baca Juga: Korban Kecelakaan Bus Sudiro Tungga Jaya di Tol Pemalang-Batang Bertambah, Polisi Datangkan Saksi Ahli

Dia mengatakan, hal ini menjadi perhatian karena kasus Covid-19 pada anak cukup tinggi. Mengapa anak-anak bisa terkena virus?

Menurutnya, virus tidak mengenal usia. Anak-anak juga bisa terpapar virus ini. Apalagi jika anak tidak terproteksi dengan baik. Sistem imun tubuh anak belum berkembang dengan baik. Karena itu, anak-anak perlu dibekali imunisasi yang lengkap dengan terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat, mencukupi kebutuhan gizinya serta terus meningkatkan imunitas tubuhnya.

Terobosan lain, kata dia, adalah vaksinasi untuk anak. Vaksinasi ini terbukti bisa menekan kejadian infeksi. Namun, vaksinasi untuk anak-anak mulai usia 0 bulan sampai 12 tahun belum bisa dilakukan, karena diperlukan serangkaian lolos uji klinis. Saat ini vaksinasi baru bisa diberikan bagi anak usia 12 tahun-18 tahun untuk Indonesia.

Baca Juga: Dr Tirta Sebut Dokter Lois Dikabarkan Telah Ditangkap Polda Metro Jaya, Artis Ini Turut Sindir Dokter Lois!

Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Isi Ulang dan Penyedia Tabung Oksigen di Kota Semarang

Dr Anam mengatakan, yang baru bisa dilakukan adalah imunisasi. Imunisasi lengkap ini adalah preventif utama mencegah virus. Sebab, sampai saat ini pun semua ahli sepakat belum menemukan obat Covid-19.

Belum ada satu pun obat yang bisa membunuh virus Covid-19 secara langsung. Selama ini yang beredar adalah obat penurun panas, vitamin yang bukti ilmiahnya belum cukup untuk bisa dipastikan dapat membunuh Covid-19.

“Risiko pada anak-anak untuk kasus Covid-19 sangat tinggi. Apalagi jika anak menderita penyakit bawaan lainnya. Atau di dalam rumah, anak berisiko menularkan dengan orang tua atau keluarga yang memiliki penyakit bawaan. Ini perlu diwaspadai,” ujarnya.

Baca Juga: Siti Fadilah Beri Saran ke Pemerintah Soal PCR untuk OTG dan Sertifikat Vaksin: Itu Tidak Perlu!

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bagikan 5 Amalan Rahasia di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah, Senilai Ibadah Haji

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Mochamad Abdul Hakam menambahkan, di Kota Semarang 6,5% kasus positif pada anak usia 0-15 tahun. Usia 5-10 tahun di Kota Semarang mencapai 849 kasus dan usia 10-15 tahun mencapai 1.201 kasus.

Walaupun kasus mayoritas Covid-19 pada anak adalah bergejala ringan, 18,4% dari 100 ribu anak usia 0-4 tahun dan 10,6% dari 100 ribu anak usia 5-17 tahun membutuhkan perawatan di rumah sakit. Hanya sepertiga di antaranya membutuhkan ruang rawat intensif.

“Umumnya gejala yang dialami anak, antara lain batuk, pilek, demam, diare, mual, muntah, kepala pusing, lemas, tidak nafsu makan, dan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Isi Ulang dan Penyedia Tabung Oksigen di Kota Semarang

Baca Juga: Pakar Hadist Lutfi Fathullah Tutup Usia, Ustad Abdul Somad Ungkap Kesaksian Ini!

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkot Semarang untuk terus mengantisipasi penularan virus Covid-19 pada masyarakat. Seperti percepatan kegiatan vaksinasi di sejumlah titik.

Sementara bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun masih belum bisa dilakukan, karena belum melalui uji klinis. Pihaknya hanya mengimbau untuk orang tua agar mengawasi ketat anak-anaknya dengan berada di dalam rumah saja, batasi aktivitas di luar rumah, memenuhi kebutuhan gizi, serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.***

Editor: Asri Aulia Rachmawati

Tags

Terkini

Terpopuler