Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Polda Metro Jaya dikabarkan telah menangkap Dokter Lois Owien. Kabar tersebut disampaikan oleh selebgram, dr Tirta di Instagram pada Minggu 11 Juli 2021.
Kemudian, dr Tirta menjelaskan bahwa rilis pers akan digelar pada Senin siang 12 Juli 2021 di Polda Metro Jaya.
"Press release terkait ibu Lois dilakukan besok di poldametrojaya antara ja 13.00-16.00. Kalau cuaca mendukung. Kalo mendung yo reschedule. Ybs sudah ada di polda metro jaya," tulis dr Tirta sebagaimana dikutip Info Semarang Raya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bagikan 5 Amalan Rahasia di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah, Senilai Ibadah Haji
Dalam memandang Covid-19, opini Dokter Lois bergabung dengan pihak yang “sepi” secara jumlah.
Dokter Lois membawa opininya yang melawan arus di saat hampir semua orang, terutama tenaga kesehatan, menganggap bahwa Covid-19 virus yang berbahaya dan mematikan, serta rutin memberikan edukasi dan sosialisasi pandangan seperti itu ke publik,
Para pihak yang mempunyai pandangan bahwa Covid-19 berbahaya dan mematikan menyerang dan menghabisi Dokter Lois atas argumennya itu.
Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Drama Korea The Devil Judge Episode 4: Kang Yo Han Ancam Seseorang
Hotman Paris dan Melaney Ricardo, misalnya ketika mengundang Dokter Lois ke acara Hotman Paris Show.
Dibanding sebagai narasumber, Hotman Paris dan Melaney Ricardo menganggap dan memperlakukan Dokter Lois seperti seorang pesakitan dan gangguan jiwa.
Saat Dokter Lois sedang berbicara, menjelaskan dan memberikan opininya, Hotman dan Melaney berkali-kali memotong dan menyanggah pembicaraan Dokter Lois.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 13 Juli 2021: Cancer Dengar Cerita Pasangan Pisces Gunakan Waktu Bersama Pasangann
Bahkan, seorang dokter bernama dr Mila Anasanti dengan berani mencap bahwa Dokter Lois terindikasi mengalami gangguan jiwa.
“Informasi terbaru, ternyata menurut kakak kelasnya dr Lois Owien terindikasi gangguan jiwa,” tulis dr Mila di Twitter anasanti_mila.
Seperti diketahui, Dokter Lois mempunyai opini yang kontroversial bahwa Covid-19 justru virus yang tidak berbahaya dan tidak mematikan.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Isi Ulang dan Penyedia Tabung Oksigen di Kota Semarang
Yang membuat banyak orang mati selama masa pandemi ini, kata dia, adalah karena adanya interaksi antarobat di dalam tubuh orang-orang yang mati tersebut.
Interaksi antarobat yang ia maksud, dapat berupa komplikasi obat sehingga menyebabkan ketidaksesuaian obat yang dibutuhkan oleh tubuh.
"Itu karena interaksi antarobat," kata dr Lois saat menjawab pertanyaan Hotman Paris dan Melaney Ricardo tentang penyebab kematian 50 ribuan lebih orang dalam masa pandemi, dalam sebuah acara talkshow yang ditayangkan di kanal YouTube Hotman Paris Official, Jumat 9 Juli 2021.***
