INFOSEMARANGRAYA.COM - Berita mengenai pupusnya hubungan Kaesang Pangarep dengan Felicia Tissue telah lama terdengar.
Namun, Felicia akhirnya buka suara demi meluruskan setiap informasi mengenai pemberitaan yang terlanjur ramai tersebut.
“Ini pertama kalinya saya memberanikan diri berbicara di publik untuk meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian oleh pihak Bapak Jokowi dan keluarga,” ucapnya dalam pembukaan video.
Baca Juga: DP3A Semarang Rilis Aplikasi Ini Untuk Tingkatkan Responsif Gender dan Anak
Felicia juga mengakui bahwa akhir-akhir ini ia dan keluarga mendapat hujatan yang kejam dengan membawa isu suku, agama dan kewarganegaraan.
Dia pun mengatakan bahwa hal itu tak bisa dibiarkan karena dia telah cukup lama diam. Dia juga menyebutkan bahwa hujatan harus dihentikan dan publik harus mengetahui kejadian sebenarnya.
Felicia mulai menjelaskan kronologi awal mengenai hubungannya dengan Kaesang dan keluarga besar yang berawal dari 2016 dimana Felicia diminta Kaesang untuk menemui kedua orang tuanya.
Baca Juga: Dengan Video Plesetan Kreatif, Hendi Kenalkan Kuliner Semarang!
“Pada tahun 2016, saya diminta oleh putra bungsu Bapak Jokowi untuk bertemu dengan beliau dan Ibu Iriana, dan juga sempat diperkenalkan kepada keluarga besar beliau,” ucap Felicia.
Felicia menyebutkan bahwa sejak saat itu, dirinya beberapa kali diundang untuk menghadiri acara keluarga besar Jokowi.
Felicia juga menyebutkan bahwa Kaesang bahkan sudah meminta izin kepada orang tua dan neneknya dan menjalin hubungan baik.
Baca Juga: PSSI Rapat Dengan Menpora Bahas Kompetisi Liga 1 dan 2, Ini Hasilnya!
Felicia juga mengakui bahwa kehilangan Kaesang secara mendadak bukanlah hal sepele baginya.
“Dengan keakraban tersebut yang dijalin sedemikian waktu, tentunya kehilangan mendadak putra beliau dari kehidupan saya bukanlah hal sepele yang bisa dipertimbangkan dan diperlakukan seperti beberapa hal politik yang sering waktu diabaikan dengan cara mendiam,” ucapnya dengan tegas.
Felicia pun mengakui bahwa Kaesang telah memberitahukan keinginan untuk menikahinya Felicia kepada Jokowi. Bahkan Kaesang telah meminta restu kepada orang tua Felicia. Namun dua minggu kemudian, Kaesang menghilang dari Felicia.
Baca Juga: Demi Euro 2020, Mola TV Sebagai Pemegang Hak Siar Justru Turunkan Biaya Berlangganan Secara Drastis
“Dua minggu kemudian, putra beliau menghilang dan memblokir seluiruh kontak seluler (saya),” ucapnya.
Felicia mengakui, meski dia sangat terpukul, dia tetap tegar dan mencari tahu apa yang terjadi dengan menghubungi Kaesang dan keluarga Jokowi melalui berbagai cara namun tidak ada yang merespon, bahkan Ibu Iriana pun mengganti kontak selulernya.
Dia juga menyebutkan bahwa Kaesang tetap aktif di sosial media Twitter namun dia diabaikan bahkan dari semua pihak keluarga Jokowi.
Baca Juga: Hutang PLN Capai 649,2 Triliun, Komisi VI DPR Sentil Pemerintah: Listrik Jangan Naik!
Felicia masih mencari cara lain. Dia pun mengirim surat tangan yang dikirim ke Indonesia.
“Namun dengan demikian saya pun tetap berusaha menulis surat tangan yang dikirim langsung dari Singapura ke Indonesia dengan tujuan kepada Bapak Joko Widodo,” katanya.
Felicia meminta agar hal tersebut diselesaikan secara kekeluargaan karena dampaknya sangat berat bagi dia.
Felicia menambahkan bahwa suratnya itu pun tidak direspon. Dia pun tetap diam tanpa memberitahu apa pun ke media.
Baca Juga: Tak Mau Dikarantina, Pria Asal Thailand Nekat Ceburkan Diri Ke Sungai
Felicia juga menceritakan bahwa neneknya yang berusia 84 tahun pun sampai menelepon dia, namun dia hanya menanggapi dengan mengatakan belum tau dan jangan khawatir karena dia mengkhawatirkan kesehatan neneknya.
Dia menambahkan bahwa neneknya datang ke Istana Bogor untuk mempertanyakan soal Kaesang.
“Tetapi nenek saya tetap menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mempertanyakan ada apa sebenarnya dengan putra beliau. Sayangnya pencarian itu sia-sia, dinding istana begitu tebal dan tidak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan nenek saya,” terangnya.
Felicia pun menceritakan bahwa ibunya menanggung kepedihan atas pengkhianatan Kaesang terhadap anaknya itu yang diperbolehkan Jokowi dan keluarga ketika melihat kedekatan Kaesang dengan salah satu karyawan perempuannya.
Baca Juga: EXO Rilis Foto Teaser Lay Untuk Comeback Grup. EXO-L Ramaikan Trending Twitter
Felicia mengaku bahwa dia dan keluarga bingung dan sedih telah diperlakukan secara tidak adil sehingga ibunya yang mengutarakan perasaaannya di Instagram atas perlakuan tidak wajar terhadap putrinya.
Felicia juga menambahkan bahwa dia beruntung dia mempunyai ibu dan kakak yang mewakili dan keluarga besar yang menguatkannya.
Dia pun menyinggung soal ketidakadaan etika baik dari Jokowi dan keluarga karena tidak menanggapi hal tersebut.
“Dan dengan tidak adanya etika baik dari Bapak Jokowi dan keluarga (yang) telah memberikan peluang orang-orang di sosial media untuk menggoreng dan menghujat saya dan keluarga seperti ibu dan nenek saya, sampai saya pun secara langsung dihujat secara ras, agama, suku, kewarganegaraan dan juga menggunakan kata-kata kotor yang merendahkan harga diri saya sebagai wanita, bisa dibayangkan dampak beratnya bagi saya dan keluarga,” ucapnya.
Baca Juga: Spoiler Drama Korea 'Doom at Your Service', Park Bo Young Temukan Jalan ke Hati Seo In Guk
Felicia pun menegaskan bahwa hal tersebut bukan soal jodoh atau tidaknya, melainkan etika.
“Saya ingin tegaskan, ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh, tapi masalah etika dalam penyelesaian masalah kekeluargaan,” ucapnya.
Felicia pun mengatakan bahwa dia harus berbicara yang sebenarnya ke publik karena tidak ada penyelesaian baik dari Jokowi. Dia juga tidak ingin dirinya dan keluarga terus diusik dan dihujat karena dia ingin hidup yang legowo.
Baca Juga: 6 Amalan Doa Penyelamat Dunia dan Akhirat
“Seperti yang dikatakan almarhum Gusdur, sosok pemimpin moderat yang sangat saya kagumi, ‘Pancasila dan konstitusi begitu mudah diucapkan oleh para elit dan penguasa, namun mengapa mereka begitu sulit melaksanakannya?”
Di akhir video, Felicia pun mengucapkan selamat Hari Raya Waisak bagi yang merayakan.***