Ketahui! Alasan Racun Sianida Jadi Senyawa Mematikan yang Banyak Beredar di Pasaran

5 Mei 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi sianida //pixabay/

INFOSEMARANGRAYA.COM,- Siapa disini yang tak kenal racun sianida? Rasa-rasanya hampir semua orang tahu zat kimia berbahaya satu ini karena kandungannya yang mematikan. Namun ironisnya kita mengetahui kandungan zat senyawa anorganik bukan dari hasil pembelajaran yang biasa dipelajari dalam ilmu kimiawi, melainkan dari banyaknya kasus kematian yang disebabkan oleh racun dengan ikatan karbon-nitrogen (CN)

Lalu sebenarnya apa sih Sianida itu?

Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung ikatan karbon – nitrogen (CN) yang biasa digunakan untuk membasmi hama dan serangga

Adapun senyawa kimia ini juga biasa digunakan dalam berbagai industri, seperti kertas, tekstil, plastik, atau pertambangan.

Adapun sianida juga mudah didapatkan dari tanaman yang bisa kita temui sehari-hari seperti singkong, apel, ceri hitam, kacang almond, dan aprikot.

Baca Juga: Jembatan Layang Metro Mexico City Ambles, 23 Korban Tewas dan Korban Lain Makin Bertambah!

Baca Juga: Pelaku Pengirim Sate Beracun Sianida Ternyata Berstatus Karyawan Asli Majalengka? Motifnya Cuma Gara-Gara Ini

Baca Juga: 5 Tips Merayakan Hari Raya Idul Fitri Agar Lebih Bermakna, Sungguh Inspiratif!

Namun meski begitu, sianida dalam tanaman masih terbilang memiliki dosis yang kecil. Hal ini akan berbeda apabila sianida diwujudkan dalam bentuk kristal maupun gas yang biasanya memiliki dosis tinggi.

Apabila seseorang terpapar sianida, maka ada dua kemungkinan, jika dosisnya kecil maka racun masih bisa ditangani, namun apabila dosis itu besar yakni sebanyak 1,5 milligram per kilogram tubuh manusia, maka tubuh akan bereaksi untuk menciptakan keracunan sianida.

Apakah sianida selalu berbahaya?

Jawabannya adalah tidak, karena masih ada ribuan senyawa yang disebut nitril yang mengandung gugus sianida hanya saja tidak beracun.

Melansir dari laman halosehat zat ini biasa digunakan untuk obat-obatan seperti citalopram (celexa) dan simetidin (tagamet).

Dan tahukah kamu dalam sejarah peperangan, sianida digunakan sebagai senjata biologis lho.

Baca Juga: Ketahui! POTS Bisa Dirasakan Penyitas Usai Terjangkit Covid-19, Kata Pakar: Ini Gejala dan Penangananya!

Baca Juga: Bibir Jadi Kering Saat Rutin Konsumsi Obat? Begini Penjelasan Pakar dan Catat Solusinya!

Baca Juga: Ratusan Korban Penipuan Investasi Kripto EDC Cash Lapor ke Polri, Bos EDC Untung Hingga Puluhan Miliar?

Dalam sejarah perjalanannya, sianida ternyata sering digunakan sebagai senjata biologis dalam perang. Seperti perang Perancis – Russia yang terjadi sekitar tahun 1870 – 1871, dimana Napoleon II mendesak pasukannya untuk mencelupkan ujung bayonet kedalam racun. Tak hanya Napoleon, Kaisar Romawi Nero jugs menggunakan air pohon ceri yang mengandung sianida sebagai racun.

Penggunaannya dilanjut dalam perang Dunia I, dimana sianida digunakan oleh pasukan Prancis dan Austria. Sementara dalam Perang Dunia II, Nazi Jerman menggunakan produk rodentisida Zyklon B untuk membunuh orang. Belum lagi pada tahun 1980-an sianida digunakan dalam perang Iran-Irak, di Kurdi Irak, dan di Suriah.

Jika berbahaya mengapa Sianida dapat ditemukan secara bebas dipasaran?

Hal ini karena perkembangan teknologi yang membantu penjualan sianida secara bebas dan illegal. Banyak oknum yang memanfaatkan media baru sebagai peredaran barang yang terlarang dan berbahaya seperti racun Siandia.(AIS)***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler