Masjid Istiqlal Tiadakan Sahur dan Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya

12 April 2021, 19:10 WIB
Potret Masjid Istiqlal /Instagram/@dhahnial

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Masjid Istiqlal Faried. F Saenong mengatakan bahwa pengelola masjid tak akan melaksanakan buka maupun sahur bersama, sebagai salah satu cara menanggulangi kerumunan dan memutuskan alur penularan COVID-19. 

"Istiqlal tidak ada buka puasa dan sahur bersama. Iktikaf juga tidak karena masih pandemi Covid-19" ujar Faried dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Farid juga menyebutkan bahwa pihaknya sengaja tidak mengadakan kegiatan buka maupun sahur bersama seperti saat sebelum pandemi.

Hal itu disebabkan pengelola ingin mengantisipasi terciptanya alur penularan Covid-19, meski pemerintah telah memberikan kelonggaran aktivitas saat Ramadhan.

Baca Juga: Kabar Baik, Satgas Covid-19 Sampaikan Pasien Sembuh Bertambah Sebanyak 5.219 Orang

Baca Juga: 5 Resep Masakan yang Cocok Jadi Stok Menu Sahur di Rumah, Wajib Dicoba

Namun untuk aktivitas ibadah seperti salat tarawih, Masjid Istiqlal hanya membuka kapasitas 30 persennya saja atau di bawah saran dari pemerintah yakini 50 persen.

Dengan begitu, kapasitas yang diperbolehkan hanya sekitar 2.300 orang dari total 250 ribu orang.

"Pandemi ini kita hanya mengambil atau mentok dulu jumlah 2.300 orang itu per hari. Hanya di lantai utama, tidak tak memakai lantai-lantai lainnya," ujar dia.

Bagi masyarakat yang ingin beribadah di Istiqlal, mereka diwajibkan mendaftarkan diri melalui aplikasi E-Istiqlal.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa 6,7 Magnitudo Guncang Wilayah Kabupaten Malang, Dirasakan Hingga Jember

Baca Juga: Adakan Dugderan di Kala Pandemi, Hendi: Kami Tetap Pertahankan Tradisi dan Budaya Asli

Menurut Faried, hal itu ditujukan agar memudahkan pengelola dalam mencatat setiap orang yang masuk atau sebagai upaya tracing jika ada kasus Covid-19.

"Para jemaah yang mau datang ke Istiqlal diharapkan mendownload aplikasi kita sudah bisa di android dan IOS," ujar Faried.

"Dengan aplikasi itu kita bisa memudahkan tracing jika ada kasus (Covid-19), karena ini bukan masjid komunitas, jadi tempat singgah dan sebagainya juga, jadi harus diantisipasi juga," tambah dia.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler