5. Anak-anak Palestina penghafal Al Quran
Lalu bagaimana caranya mereka bisa memiliki budaya Quran yang luar biasa tersebut?
Pertama, niat. Sebelum menghafal, harus dimurnikan dan dikuatkan niatnya.
Menghafal ini bukan untuk mendapatkan pujian atau sanjungan manusia, tetapi semuanya karena Allah SWT semata.
Guru membacakan beberapa ayat yang akan dihafal, siswa menyimak dan kemudian menirukannya.
Ketiga, guru mengulangi ayat yang sedang dihafal sebanyaklima kali dengan variasi nada dan kecepatan.
Dan dalam waktu yang bersamaan siswa juga mengikuti bacaan guru dengan suara lirih.
Dalam peta konsep, siswa mengaitkan ayat yang dihafal dengan makna yang terkandung di dalamnya, sehingga hafalan bisa melekat dengan baik di memori otak.
Dari Gaza kita belajar bahwa kesulitan sebesar apa pun, bukanlah halangan untuk menghafal Al Quran.