Joe Biden Tolak Beri Jet Tempur F-16 untuk Ukraina, Takut Perang Dunia 3?

- 31 Januari 2023, 19:05 WIB
Joe Biden
Joe Biden /

INFOSEMARANG RAYA.COM - Presiden Joe Biden menolak untuk memberikan jet tempur untuk Ukraina. Simak selengkapnya pada artikel ini untuk mengetahui infonya!

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Senin (30/1/2023), Amerika Serikat tidak akan memberikan jet tempur F-16 ke Ukraina, setelah Kyiv memperluas daftar persenjataan yang dibutuhkan untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah pendudukan.

"Tidak," katanya ketika ditanya oleh wartawan di Gedung Putih apakah dia mendukung pengiriman F-16 atau lainnya, setelah AS, Jerman, dan negara-negara lain sepakat untuk meningkatkan persenjataan Ukraina dengan menyediakan tank tempur berat.

Tetapi para pemimpin Eropa mengatakan, mereka terbuka untuk gagasan itu, bahkan jika Ukraina belum secara resmi meminta pesawat tempur canggih dari sekutunya untuk perang.

Analis percaya baik Ukraina dan Rusia bersiap untuk gerakan ofensif yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang dan pesawat Barat dapat meningkatkan kekuatan Kyiv, dengan angkatan udaranya sendiri secara signifikan terkuras oleh perang selama 11 bulan.

Baca Juga: Mengapa Tentara Swasta Rusia Begitu Efektif? Lihat Apa Yang Diungkap Dokumensi Video Militer Ukraina!

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak akan mengesampingkan pemberian pesawat tempur ke Ukraina tetapi memperingatkan risiko eskalasi konflik.

Macron telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, yang telah melontarkan gagasan untuk mengirim F-16 Belanda ke Ukraina.

"Pada prinsipnya tidak ada yang dikecualikan," kata Macron.

Setiap pengiriman senjata "tidak boleh melemahkan kapasitas angkatan bersenjata Prancis," katanya, seraya menambahkan bahwa Prancis harus yakin bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang di dalam Rusia, yang dapat meningkatkan perang.

"Tidak ada pantangan tapi itu akan menjadi langkah besar," kata Rutte.

Baca Juga: PBB Mengatakan Rusia Mungkin Telah Melakukan Kejahatan Perang di Ukraina

Dengan persediaan amunisi artileri Ukraina yang sangat menipis, Prancis dan Australia pada Senin mengumumkan kesepakatan untuk bersama-sama memproduksi peluru 155mm untuk pasukan Kyiv.

"Beberapa ribu selongsong 155mm akan diproduksi bersama," kata Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu.

“Ada beberapa kemampuan unik yang ada di Australia dan beberapa sinergi yang dapat dicapai oleh kerja sama Australia dan Prancis dalam kaitannya dengan pasokan amunisi ini,” kata timpalannya dari Australia Richard Marles.

Sementara itu, di Seoul, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta Korea Selatan untuk "meningkatkan" dukungan militer untuk Ukraina , menyarankan untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya untuk tidak mengekspor senjata ke negara-negara yang berkonflik.

Ada "kebutuhan mendesak akan lebih banyak amunisi," kata Stoltenberg.

"Sangat penting bahwa Presiden Putin tidak memenangkan perang ini," tegasnya.

Demikian informasi mengenai Joe Biden yang menolak untuk mengirim Jet Tempur ke Ukraina.*** 

Baca Juga: Resesi Sudah Terjadi di Beberapa Negara, Joe Biden Disebut Bawa Masyarakat Kembali Ke Tahun 1970

Editor: Maruhum Simbolon

Sumber: AFP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x