Krisis Sri Lanka: Kabur ke Maladewa, Presiden Rajapaksa dan Pemerintah Setempat Tuai Hujatan

- 13 Juli 2022, 16:22 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada hari Rabu bersama istri dan dua penjaga keamanannya.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada hari Rabu bersama istri dan dua penjaga keamanannya. /Foto/Dok.Reuters

INFOSEMARANGRAYA.COM - Kantor Perdana Menteri Sri Lanka telah mengkonfirmasi bahwa Presiden Gotabaya Rajapaksa telah meninggalkan negara tersebut untuk mengungsi ke Maladewa.

Kepergian Rajapaksa menuai kritik dan hujatan dari publik di media sosial. Warga Maladewa melampiaskan kemarahan mereka atas keputusan pemerintah untuk membiarkan Rajapaksa masuk ke negara mereka. 

Banyak yang mengatakan pemerintah Maladewa membantu Rajapaksa, yang telah dituduh melakukan kejahatan perang, menghindari keadilan di Sri Lanka.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut: Belajar dari Yunani, Simak Apa yang Terjadi Ketika Sebuah Negara Bangkrut!

"Beraninya kau memberinya perlindungan di negara kita?" tulis Aimon Latheef, salah satu pengguna Twitter. “Kirim dia kembali ke Sri Lanka. Buat dia menghadapi orang-orangnya.”

Diketahui Rajapaksa berangkat ke Maladewa beberapa jam sebelum dia diperkirakan akan mengundurkan diri di tengah protes luas atas penanganannya terhadap krisis ekonomi di Sri Lanka.

Saat ini Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara kepulauan itu.

Baca Juga: Kepala Penjara Sri Lanka Mendapat Hukuman Mati Atas Pembantaian Narapidana di Tahun 2012

Kepergiaan Rajapaksa meninggalkan posisi kosong. Ketua parlemen Sri Lanka mengatakan Wickremesinghe telah ditunjuk sebagai penjabat presiden oleh Rajapaksa.

Seperti yang dilaporkan Step Vaessen dari Al Jazeera mengatakan para pengunjuk rasa telah mengecam penunjukan Wickremesinghe sebagai penjabat presiden, dengan mengatakan mereka juga ingin melihatnya pergi.

Dia “bukan orang yang populer sama sekali di antara para pengunjuk rasa karena mereka mengatakan dia terlibat. Dia telah mendukung keluarga Rajapaksa, dia terlibat dalam semua kesalahan dan salah urus mereka yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, kata Vaessen.

Baca Juga: Dampak Peperangan Rusia dan Ukraina: Warga Mengalami Krisis Makanan, Air, dan Listrik yang Makin Menjadi

"Mereka ingin dia pergi juga," katanya. “Mereka mengatakan jika dia tetap di sini dan dia menjadi presiden berikutnya, tidak ada yang berubah dan semuanya, semua protes sia-sia.”.***

 

 

 

 

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah