Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Sejak Senin, 20 Juni 2022, Sri Lanka menutup semua sekolah dan pelayanan pemerintah non essensial selama dua minggu ke depan.
Sri Lanka, negara dengan jumlah penduduk 22 juta jiwa, sedang berada dalam cengkeraman krisis ekonomi terburuk setelah kehabisan mata uang Dollar untuk membiayai operasionalnya.
Oleh karena itu, Sri Lanka disebut sebagai negara bangkrut.
Namun, apa penyebab Sri Lanka menjadi bangkrut?
Baca Juga: Waspada Cacar Monyet! Kasus Terus Bermunculan, Kenali Gejala Sebagai Berikut
Sri Lanka memiliki beberapa penyebab kebangkrutan seperti pengeluaran pemerintah yang tinggi, pemotongan pajak yang menguras pendapatan negara, pinjaman besar-besaran ke China yang telah jatuh tempo, cadangan devisa pada level terendah dalam satu dekade, hingga dampak langsung dari isu Covid dan hilangnya wisatawan.
Krisis keuangan Sri Lanka dapat menyebabkan kesulitan operasional.
Lantas, apa yang terjadi apabila sebuah negara mendeklerasikan bangkrut?
Ketika suatu negara gagal membayar krediturnya tepat waktu dan dikatakan mengalami kebangkrutan nasional, akan berbeda dengan kebangkrutan bisnis biasanya.
Baca Juga: Bahaya! Penyakit Cacar Monyet Sudah Menyebar ke Negara Sebelah, Begini Gejala dan Cara Penyebarannya
