INFOSEMARANGRAYA.COM - Kantor Perdana Menteri Sri Lanka telah mengkonfirmasi bahwa Presiden Gotabaya Rajapaksa telah meninggalkan negara tersebut untuk mengungsi ke Maladewa.
Kepergian Rajapaksa menuai kritik dan hujatan dari publik di media sosial. Warga Maladewa melampiaskan kemarahan mereka atas keputusan pemerintah untuk membiarkan Rajapaksa masuk ke negara mereka.
Banyak yang mengatakan pemerintah Maladewa membantu Rajapaksa, yang telah dituduh melakukan kejahatan perang, menghindari keadilan di Sri Lanka.
Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut: Belajar dari Yunani, Simak Apa yang Terjadi Ketika Sebuah Negara Bangkrut!
"Beraninya kau memberinya perlindungan di negara kita?" tulis Aimon Latheef, salah satu pengguna Twitter. “Kirim dia kembali ke Sri Lanka. Buat dia menghadapi orang-orangnya.”
Diketahui Rajapaksa berangkat ke Maladewa beberapa jam sebelum dia diperkirakan akan mengundurkan diri di tengah protes luas atas penanganannya terhadap krisis ekonomi di Sri Lanka.
Saat ini Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara kepulauan itu.
Baca Juga: Kepala Penjara Sri Lanka Mendapat Hukuman Mati Atas Pembantaian Narapidana di Tahun 2012
Kepergiaan Rajapaksa meninggalkan posisi kosong. Ketua parlemen Sri Lanka mengatakan Wickremesinghe telah ditunjuk sebagai penjabat presiden oleh Rajapaksa.