Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Mahasiswa Tunisia yang terjebak dalam perang Rusia-Ukraina telah menceritakan kisah mengerikan tentang melarikan diri dari pertempuran sambil meninggalkan kehidupan yang mereka bangun dengan susah payah selama bertahun-tahun.
Sebuah penerbangan untuk membawa pulang 73 anggota komunitas ekspatriat Tunisia di Ukraina kembali minggu ini.
Dioperasikan oleh Tunisair, itu adalah penerbangan evakuasi keempat yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri untuk menerbangkan warga Tunisia yang terperangkap sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Baca Juga: Menarik! Inilah Bocoran iPhone 14 dari Desain dan Spesifikasi yang Akan Rilis Tahun Ini
Baca Juga: Sholawat Terbaik Menurut Syekh Ali Jaber, Lantunkan Sholawat ini 10X dalam Sehari, Rasakan Berkahnya
Pekan lalu, sebuah pesawat militer menerbangkan 106 orang kembali ke ibu kota, Tunis, dan dua pesawat lainnya memulangkan total 327 orang hanya dalam satu hari.
Tarek Aloui, kepala organisasi masyarakat Tunisia di Ukraina, memperkirakan 75 persen warga negara telah dipulangkan sejauh ini. Lebih dari 1.500 orang Tunisia tinggal di Ukraina ketika perang pecah.
“Sampai saat-saat terakhir sebelum saya melarikan diri dari Ukraina, saya benar-benar berpikir perang akan segera berakhir dan saya akan tinggal di sana,” Omar Abidi, 25, dari kota pesisir Sousse, mengatakan kepada Al Jazeera.
Baca Juga: Apakah Worth It Beli iPhone SE 3 dengan Desain yang Mirip iPhone 8 Namun Spesifikasi iPhone 13?
