Evakuasi Warga Sipil Hari di Mariupol Gagal Karena Ukraina dan Rusia Melanggar Gencatan Senjata

- 7 Maret 2022, 09:04 WIB
Krisis Ukraina: Suasana Mencengangkan Para Warga Sipil saat Artileri Rusia Meledakkan Serangan/REUTERS
Krisis Ukraina: Suasana Mencengangkan Para Warga Sipil saat Artileri Rusia Meledakkan Serangan/REUTERS /Reuters

INFOSEMARANGRAYA.COM - Upaya mengevakuasi warga sipil dari kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, di selatan Ukraina, telah gagal karena baik Ukraina dan Rusia saling menyalahkan karena melanggar gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

"Di tengah pemandangan penderitaan manusia yang menghancurkan di Mariupol, upaya kedua hari ini untuk mulai mengevakuasi sekitar 200.000 orang ke luar kota terhenti," kata Komite Palang Merah Internasional dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera.

Gencatan senjata tersebut dimaksudkan untuk berlangsung dari tengah hari sampai jam 9 malam waktu setempat (19:00 GMT/02.00 WIB) untuk memungkinkan warga sipil pindah dari Mariupol ke Zaporizhzhia.

Baca Juga: Info Loker Maret 2022! Orang Tua Group Buka Lowongan Kerja Untuk S1 Fresh Graduate, Simak Kualifikasinya

Baca Juga: PT Astra Otoparts Tbk Buka Lowongan Kerja Terbaru Lulusan S1 di Bulan Maret 2022

Charles Stratford dari Al Jazeera melaju 60 km di sepanjang rute koridor kemanusiaan yang direncanakan pada hari Minggu. Dia mengatakan dia mengharapkan untuk melihat bus yang penuh dengan warga sipil bergerak menuju arah Zaporizhzhia di tengah gencatan senjata.

“Apa yang kami lihat adalah peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang membawa keluarga keluar; tidak ada tanda-tanda konvoi itu,” katanya.

Sebuah sumber dari Batalyon Azov, sebuah kelompok paramiliter yang sekarang menjadi bagian dari dinas keamanan Ukraina, mengatakan kepada Stratford bahwa pasukan Rusia telah mulai menembaki ketika upaya untuk membawa orang naik bus di Mariupol dimulai. Al Jazeera tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Baca Juga: Beberapa Situs Media Independen Diblokir Oleh Rusia, Termasuk Mediazona

Halaman:

Editor: Alfio Santos

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x