AS Bantah Soal Adanya Lab Senjata Biologis di Ukraina, Padahal Rusia Sebut Sudah Miliki Bukti?

- 10 Maret 2022, 18:20 WIB
Ilustrasi senjata biologis.
Ilustrasi senjata biologis. /Pixabay/Gam-OI

INFOSEMARANGRAYA.COM - Amerika Serikat (AS) membantah klaim Rusia bahwa Washington mengoperasikan laboratorium senjata biologis di Ukraina.

Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki klaim rusia tersebut tidak masuk akal dan malah menuduh pihak Rusia yang berkemungkinana menggunakan senjata kimia dalam perang Rusia-Ukraina.

“Kita semua harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata biologis atau kimia di Ukraina, atau untuk membuat operasi bendera palsu menggunakan mereka," ujar Jen Psaki seperti yang dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: Dampak Peperangan Rusia dan Ukraina: Warga Mengalami Krisis Makanan, Air, dan Listrik yang Makin Menjadi

Pernyataan pihak AS berupa bantahan kepemilikan senjata kimia di Ukraina tersebut sebagai tanggapan setelah Rusia memperbarui tuduhannya bahwa Washington bekerja dengan Kyiv untuk mengembangkan senjata biologis di sekitar perbatasan Ukraina-Rusia.

Jen Psaki, Sekretaris Pers Gedung Putih, menyebut klaim Rusia tidak masuk akal dalam serangkaian posting di Twitter.

Sebagai perwakilan AS, ia juga mengatakan bahwa Moskow yang memiliki rekam jejak panjang dan terdokumentasi dengan baik dalam menggunakan senjata biologis atau kimia.

Baca Juga: Daftar Negara yang Dianggap Tidak Bersahabat oleh Rusia, Apakah Indonesia Termasuk?

Pihak Ukraina melalui Juru bicara Presiden Volodymyr Zelenskky juga menyangkal tuduhan Rusia tersebut.

Sedangkan pihak Rusia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova  mengatakan Rusia memiliki dokumen.

Dalam dokumen tersebut disebutka Kementerian Kesehatan Ukraina telah memerintahkan penghancuran sampel wabah, kolera, antraks, dan patogen lainnya sebelum 24 Februari, ketika pasukan Rusia pindah ke Ukraina.

Baca Juga: Evakuasi Warga Sipil Hari di Mariupol Gagal Karena Ukraina dan Rusia Melanggar Gencatan Senjata

Zakharova mengatakan dokumen yang digali oleh pasukan Rusia di Ukraina menunjukkan "upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer" yang dibiayai oleh Pentagon.

“Dapat disimpulkan bahwa komponen senjata biologis sedang dikembangkan di biolab Ukraina yang terletak di sekitar perbatasan kami,” katanya.

 “Pemusnahan darurat patogen berbahaya pada 24 Februari adalah langkah penting yang bertujuan untuk menyembunyikan fakta bahwa Ukraina dan AS telah melanggar Pasal 1 Konvensi Senjata Biologi dan Racun," tambahnya.***

 

Editor: Alfiansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah